EVALUASI PROMOSI KESEHATAN
Indikator untuk Melengkapi
Tugas Mata Kuliah
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan
Dosen Pengampu :
M. Ridwan, SKM., MPH
Oleh :
Ramadhani Eka Putri
G1D114018
PROGRAM STUDI
KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT karena hanya atas
Berkah dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang
berjudul “Konsep Evaluasi Promosi
Kesehatan”. Makalah ini diajukan untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan.
Pada kesempatan ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak M.
Dody Izhar, SKM., M.Kes, selaku
Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi.
2.
Bapak M. Ridwan,
MPH, selaku dosen pengampu
Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi
Kesehatan yang telah
mamberikan bimbingan dan nasehat.
3.
Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan
laporan ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal perencanaan dan evaluasi kesehatan. Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Jambi , 08 Oktober 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3
Tujuan ................................................................................................................. 2
1.4
Manfaat .............................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Evaluasi ................................................................................................. 3
2.2
Definisi Program ................................................................................................. 3
2.3 Definisi Promosi Kesehatan ................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian
Evaluasi ............................................................................................ 5
3.2 Evaluasi Program Kesehatan ............................................................................... 8
3.3 Evaluasi Program Promosi Kesehatan .................................................................
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ......................................................................................................... 14
3.2
Saran ................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Promosi
kesehatan mencakup baik kegiatan promosi (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), pengobatan (kuratif), maupun rehabilitasi. Dalam hal ini,
orang-orang yang sehat maupun mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan
sasaran kegiatan promosi kesehatan. Kemudian, promosi kesehatan dapat dilakukan
di berbagai ruang kehidupan, dalam keluarga, sekolah, tempat kerja,
tempat-tempat umum, dan tentu saja kantor-kantor pelayanan kesehatan. Dalam
melaksanakan program promosi kesehatan diperlukan suatu tahapan yang sistematis
guna pencapaian tujuan program yang ditetapkan. Tahapan promosi kesehatan
meliputi tahap pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Program promosi kesehatan sering ditetapkan berdasarkan penelitian
terbatas, dan diimplementasikan dengan sedikit atau tanpa evaluasi. Sebagai
konsekuensinya, banyak program telah dibuat dengan tujuan yang kurang dipahami
dan tidak realistis, dan tanpa mekanisme manajemen, pengawasan atau pemantauan
yang efektif. Mengevaluasi promosi kesehatan bisa membantu mengubah gambaran
suram ini. Tidak ada keraguan bahwa evaluasi mutu yang lebih baik dalam promosi
kesehatan akan mengarah pada intervensi yang lebih baik. Evaluasi yang lebih
baik juga akan memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap kontribusi
promosi kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Orang
berbicara tentang evaluasi program untuk menunda pengambilan keputusan tentang
mereka. Mereka mengevaluasi program sebagai langkah untuk mengurangi program
ini. Atau mereka hanya mengevaluasi aspek buruk dari program yang bagus atau
hanya aspek baik dari program yang buruk. Mereka mungkin mengambil keputusan
tentang sebuah program dan kemudian mengumpulkan hanya data yang mendukung
sudut pandang mereka. Dalam promosi kesehatan, berisiko membekap program baru
yang menarik, dengan menimbangnya dengan sebuah protokol penelitian evaluasi
yang tidak sensitif terhadap program.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai evaluasi
program promosi kesehatan melalui penyusunan makalah yang berjudul evaluasi
promosi kesehatan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang,
maka rumusan masalah makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian evaluasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan evaluasi program kesehatan ?
3. Apa yang dimaksud dengan evaluasi program promosi
kesehatan ?
1.3
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah,
maka tujuan penyusunan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pengertian evaluasi
2. Memahami maksud evaluasi program kesehatan
3. Memahami maksud evaluasi program promosi kesehatan
1.4
Manfaat
Manfaat
dari penyusunan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan
pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa tentang bagaimana evaluasi promosi kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Evaluasi
Evaluasi menurut
Kumano (2001) merupakan penilaian
terhadap
data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu
keputusan tentang nilai berda sarkan hasil
pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001)
menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu
proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh
melalui pengukuran hasil
belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Secara garis besar
dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas
sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan
untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Dengan demikian, Evaluasi
merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan
sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa (Purwanto,
2002).
Cronbach (Harris,
1985) menyatakan bahwa evaluasi merupakan
pemeriksaan yang sistematis terhadap segala peristiwa yang terjadi sebagai
akibat dilaksanakannya suatu program. Sementara itu Arikunto (2003)
mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
mengukur keberhasilan program pendidikan. Tayibnapis (2000) dalam hal ini lebih
meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses
menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai. Berdasarkan
tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi
formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program,
sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan
mengambil keputusan (Lehman, 1990).
2.2 Definisi Program
Menurut Charles O.
Jones, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan,
beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu seseorang untuk mengindentifikasi suatu
aktivitas sebagai program atau tidak yaitu:
1.
Program
cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai pelaku
program.
2.
Program biasanya
memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya juga diidentifikasikan
melalui anggaran.
3.
Program memiliki
identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik.
Program terbaik didunia adalah program yang
didasarkan pada model teoritis yang jelas, yakni: sebelum menentukan masalah
sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya
harus ada pemikiran yang serius terhadap
bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik
(Jones, 1996:295)
2.3 Definisi Promosi Kesehatan
Menurut Martin L. Bell dalam Basu Swasta dan Irawan (1990:349)
promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
permintaan. Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Basu Swasta dan
Irawan (1990:349) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi atau promosional
mix menurut William J. Stanton dalam Basu Swasta dan Irawan (1990:349) adalah
kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal
selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai
tujuan program penjulan. Definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas
beberapa variabel promotion mix selain periklanan dan personal selling.
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan
sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO,1947 dan
UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960). Sehat adalah keadaan di mana seseorang pada waktu
diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan atau tidak terdapat tanda-tanda
penyakit atau kelainan (White,1977).
Promosi kesehatan adalah
kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan
peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang
menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson,1998). WHO (1984), merevitalisasi
pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan, kalau pendidikan
kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan
perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku
tersebut. Green (1984), promosi kesehatan adalah segala
bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1114 /MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah, promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Evaluasi
Penelitian evaluasi adalah proses rasional
yang mencoba mengukir ceruk di lingkungan politik. Definisi evaluasi Suchman
menggambarkan hal yang penting:
Evaluasi adalah proses yang kita menilai nilai atau nilai dari sesuatu
Perhatikan kata 'nilai' dalam kata 'evaluasi'. Evaluasi adalah penilaian tentang sesuatu. Bagaimana Anda menilai itu tergantung pada harapan, pengalaman masa lalu, apa yang menurut Anda penting, apa yang menurut Anda tidak penting.
Evaluasi adalah proses yang kita menilai nilai atau nilai dari sesuatu
Perhatikan kata 'nilai' dalam kata 'evaluasi'. Evaluasi adalah penilaian tentang sesuatu. Bagaimana Anda menilai itu tergantung pada harapan, pengalaman masa lalu, apa yang menurut Anda penting, apa yang menurut Anda tidak penting.
3.2 Evaluasi Program Kesehatan
Kelompok yang berbeda dapat mengevaluasi
program secara berbeda dengan hasil dan hasil yang berbeda. Evaluasi program biasanya melibatkan pengamatan dan pengumpulan tindakan
tentang bagaimana sebuah program beroperasi dan dampak yang ditimbulkannya dan
membandingkannya dengan standar atau patokan. Adapun tipe evaluasi yaitu :
1.
Evaluasi proses
berupa mengukur aktivitas program, kualitas program dan dan siapa yang dicapai
2.
Evaluasi dampak
berupa mengukur dampak langsung program (apakah memenuhi tujuannya ?)
3.
Evaluasi hasil
berupa mengukur efek jangka panjang program (apakah memenuhi tujuannya ?)
Evaluasi melibatkan dua proses
yaitu :
1.
Observasi
dan pengukuran
2.
Bandingkan apa yang
Anda amati dengan beberapa kriteria atau standar dari apa yang Anda inginkan.
Atau kelompok yang Anda wakili Akan mempertimbangkan indikasi kinerja yang
baik.
3.3 Evaluasi Program Promosi Kesehatan
Sebelum sebuah penelitian berskala besar dilakukan untuk menyelidiki
dampak program, ada beberapa pekerjaan evaluasi lainnya harus diselesaikan. Berfikir
tentang evaluasi sebelum memulai suatu program. Saran pembagian tugas evaluasi
dalam promosi kesehatan
TUGAS EVALUASI
|
ORANG YANG BERTANGGUNG
JAWAB
|
· Mencari
tahu apakah program tersebut mencapai kelompok sasaran
· Mengamati
operasi program untuk melihat apakah program sedang dilaksanakan dengan benar
· Menilai kepuasan peserta dengan program ini
· Menilai kualitas program
· Membuat penilaian awal dampak program
|
Staf program
|
· Menilai efek jangka pendek dan menentukan apakah benar – benar
disebabkan oleh program
· Menilai efek jangka panjang dan menentukan apakah benar – benar
disebabkan oleh program
|
Staf penelitian evaluasi
|
Cara
mengukur dampak program promosi kesehatan yaitu :
1.
Mengukur
pengetahuan
2. Mengukur sikap
3. Mengukur prilaku
4. Mengukur status kesehatan
5. Mengukur dukungan social
6. Mengukur kualitas hidup
7.
Mengukur
partisipasi masyarakat
Mengevaluasi
promosi kesehatan melaui siklus perencanaan dan evaluasi yaitu :
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Evaluasi program promosi kesehatan dilakukan dengan beberapa tahap,
diantaranya ; (a) Evaluasi Proses, (b) Evaluasi Dampak, (c) Evaluasi Hasil.
Adapun tahap evaluasi tersebut diukur tingkat keberhasilannya denga cara ; Mengenginvestigasi program dengan
metode Kualitatif dan Kuantitatif, Mengukur pengetahuan, mengukur perilaku,
mengukur kebiasaan, mengukur status kesehatan, factor social, mengukur kualitas
hidup, mengukur partisipasi masyarakat.
4.2 Saran
Dalam membuat suatu program haruslah merencanakan evaluasi secara
tepat, agar program yang dirancang dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan fungsinya,
evaluasi yang tepat tidak hanya dilakukan sekali saja namun dilakukan secara
berkala dengan berbagai tahap yang mendukung keberhasilan suatu program
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Hawe, Penelope. 1990. Evaluating health promotion a health worker’s
guide. Meclennan + Petty : Australia.
Wulan, Ana Ratna. Pengertian Dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen,
Tes, Dan Pengukuran.Http://File.Upi.Edu/Direktori/Sps/Prodi.Pendidikan_Ipa/197404171999032-Ana_Ratnawulan/Pengertian_Asesmen.Pdf.(
Diakses pada 18 April 2017 )