Sabtu, 04 April 2015

BAHASA INDONESIA_ KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA


KONSEP – KONSEP DASAR
KEBAHASA INDONESIAAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
 Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengajar : Prof. Dr. Drs. Yundi Fitrah, M.Hum


logo FKIK



Oleh :

Sari Yani                                 G1D114013
Reza Devia Marta                   G1D114014
Ressy Oftavia                         G1D114015
Sintya Dwi Anggraini             G1D114016
Silvia Prima Early                   G1D114017
Ramadhani Eka Putri              G1D114018




Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
2014


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya sehingga tim penulis dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul “ Konsep – konsep Dasar Bahasa Indonesia “. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester pertama.
            Pada kesempatan ini, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
            Kami sebagai tim penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
            Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi  kita semua.



Jambi, 26 September 2014


Penulis












DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ....................................................................................        i

DAFTAR ISI ..................................................................................................          ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang ......................................................................................         1
1.2       Rumusan Masalah ................................................................................          2
1.3       Maksud dan Tujuan …………..............................................................         2
1.4       Manfaat ................................................................................................          2

BAB II PEMBAHASAN
2.1       Sejarah Bahasa Indonesia ....................................................................          3
2.2       Pengertian Bahasa Indonesia ...............................................................          5
2.3       Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional ...         5
2.4       Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara ......        6
2.5       Politik Bahasa Nasional .......................................................................          7
2.6       Pembinaan Bahasa Indonesia ..............................................................          8

BAB III PENUTUP
3.1       Kesimpulan ........................................................................................            10
3.2       Saran ................................................................................................. ...         10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................            ..          11







BAB I

PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan  oleh bangsa Indonesia dalam berkomunikasi  dan digunakan sebagai bahasa pengantar.
Bahasa Indonesia disebut sebagai bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 pasal 36. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa persatuan bangasa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Meski demikian, hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi, masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu, seperti bahasa melayu pasar, bahasa jawa, bahasa sunda, dan bahasa lainnya.
Bahasa Indonesia diresmikan pada kemerdekaan Indonesia tahun1945. Bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa melayu Riau,  sebagaimana diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam kongres Bahasa Indonesia I tahun 1939 di Solo,Jawa Tengah, “jang dinamakan ‘Bahasa Indonesia jaitoe bahasa melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari melajoe Riaoe’, akan tetapi jang soedah ditambah,dioebah ataoe dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat diseloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa melajoe hingga menjadi bahasa indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe,ialah alam kebangsaan indonesia”.
Bahasa Indonesia memegang peranan penting. Bahasa indonesia perlu dipelajari dan dipahami oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia dengan bahasa indonesia dapat pula terjalin interaksi dalam masyarakat walaupun terdiri atas beberapa kelompok etnis yang berbeda


1

1.2  Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penyusunan makalah ini memperoleh hasil yang diinginkan, maka  penyusun mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1.      Bagaimana sejarah dari bahasa indonesia ?
2.      Apa pengertian bahasa Indonesia ?
3.      Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ?
4.      Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ?
5.      Apakah maksud politik bahasa nasional ?
6.      Bagaimana pembinaan bahasa Indonesia ?

1.3  Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah :
·         Mengetahui sejarah bahasa Indonesia
·         Mengetahui pengertian bahasa indonesia
·         Mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
·         Mengetahui kedudukan dan  fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
·         Mengetahui politik bahasa nasional
·         Mengetahui pembinaan bahasa Indonesia

1.4  Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa, tentang apa dan bagaimana konsep dasar kebahasa indonesiaan.



2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara sejak abad awal penanggalan modern. Aksara pertama dalam bahasa Melayu atau Jawi ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera, mengindikasikan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang menguasai jalur perdagangan. Istilah Melayu atau sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari Kerajaan Malayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi, dimana diketahui bahasa Melayu yang digunakan di Jambi menggunakan dialek "o" sedangkan dikemudian hari bahasa dan dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi beragam. Pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda untuk para pegawai pribumi dinilai lemah. Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat.
Pada tahun 1901, Indonesia sebagai Hindia-Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van Ophuijsen, dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Kemudian pada tahun 1908 Pemerintah Hindia-Belanda (VOC) mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat). Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908, yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka.
3
Balai itu menerbitkan buku-buku novel seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "Bahasa Persatuan Bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan,"Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan."
Pada tahun 2008 dicanangkan sebagai Tahun Bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Sebagai puncak dari seluruh kegiatan kebahasaan dan kesastraan serta peringatan 80 tahun Sumpah Pemuda, diadakan Kongres IX Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Kongres tersebut akan membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala internasional dengan menghadirkan para pembicara dari dalam dan luar negeri. Para pakar bahasa dan sastra yang selama ini telah melakukan penelitian dan mengembangkan bahasa Indonesia di luar negeri sudah sepantasnya diberi kesempatan untuk memaparkan pandangannya dalam kongres  ini.
Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, Bangsa Indonesia harus berjuang dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan.Perjuagan demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa di samping fungsinya sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu ciri cultural, yang ke dalam menunjukkan sesatuan dan keluar menyatakan perbedaan dengan bangsa lain. Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
4
1.      Bahasa melayu adalah merupakan Lingua Franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
2.      Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak di kenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3.      Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku2 yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
4.      Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

2.2  Pengertian Bahasa indonesia
Bahasa diciptakan sebagai alat komunikasi universal yang diharapkan dapat dimengerti oleh setiap manusia untuk melakukan suatu interaksi sosial dengan manusia lainnya. Bahasa terdiri atas kumpulan kata atau kalimat yang dari masing-masing susunan kata memiliki makna untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan seseorang.
Indonesia adalah suatu Negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang terbentang luas dari sabang sampai marauke. Oleh karena itu Indonesia memiliki beragam bahasa yang berbeda dari tiap-tiap daerah. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi  yang digunakan oleh warga Negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga.

2.3  Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasiona
Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara.
5
Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu :
·         Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.
·         Lambang Identitas Nasional 
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
·         Alat perhubungan 
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
·         Alat pemersatu bangsa 
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.


2.4  Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dam baku yang acapkali digunakan pada kesempatan yang formal.Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yaitu :
·         Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
6
·         Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan. 
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri.
Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek)
·         Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah. Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
·         Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.  Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

2.5  Politik Bahasa Nasional
Politik bahasa nasional adalah kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan dan ketentuan – ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecah keseluruhan masalah bahasa.

7
Politik bahasa nasional adalah kebijakan di bidang kebahasaan dan kesastraan secara nasional, yaitu kebijakan yang meliputi bahasa indonesia, bahasa daerah, dan penggunaan bahasa asing.
Dari tiga butir sumpah pemuda tahun 1928 menyatakan :
1.      Pertama “ kami poetra dan poetri indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia”.
2.      Kedua adalah UUD 1945, Bab XV, pasal 36, yang menyatakan bahasa negara adalah bahasa indonesia.


2.6  Pembinaan Bahasa Indonesia
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling vital bagi umat manusia. Bahasa memiliki sifat yang dinamis sesuai dengan perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Kedinamisan bahasa menuntuut dilakukannya upaya pembinaan bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa merupakan upaya sadar, terencana dan sisitematis tentang peningkatan mutu bahasa sehingga masyarakat pemakainya memiliki kebanggaan dan kegairahan menggunakannya. Batasan tersebut tampak sejalan dengan peningkatan jumlah pemakai bahasa lewat penyebaran hasil pembakuan, penyuluhan, pembimbingan serta penetapan kedudukan dan fungsi bahasa. Khalayak sasaran dapat terdiri atas berbagai golongan misalnya :
1)      Penutur asli
2)      Bukan penutur asli
3)      Masih bersekolah
4)      Tidak bersekolah
5)      Guru
6)      Karyawan

Target yang hendak dicapai dalam usaha pembinaan bahasa Indonesia adalah :
1)      Menumbuhkan sikap positif
2)      Meningkatkan kegairahan Indonesia
3)      Meningkatkan keikutsertaan dalam menjaga mutu bahasa Indonesia
8

   Pembinaan bahasa Indonesia sebagai sebuah proses, dilaksanakan dalam berbagai usaha seperti pengajaran bahasa Indonesia. Pembinaan bahasa Indonesia pada dasarnya memiliki peran :
1.    Memperkenalkan ciri – ciri dan dan membangkitkan penghargaan pada bahasa Indonesia baku dan bahasa Indonesia non – baku.
2.    Memperkenalkan ciri – ciri fungsi berbagai varian bahasa yang ada sehingga pengajaran bahasa Indonesia lebih relevan untuk anak didik dan memperkecil jarak antara sekolah dan masyarakat.
3.    Memandu siswa mempergunakan ciri bahasa yang tepat sesuai dengan fungsinya
Pembinaan adalah upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa. Usaha-usaha  pembinaan ini mencakup upaya peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa. Usaha pembinaan yang dilakukan, antara lain, melalui pengajaran dan pemasyarakatan. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dalam kehidupan masyarakat. Upaya pengembangan itu,  antara lain, meliputi penelitian, pembakuan, dan pemeliharaan. Usaha pembinaan melalui pengajaran bahasa Indonesia melalui sistem persekolahan dilakukan dengan mempertimbangkan bahasa sebagai satu keseluruhan berdasarkan kontekspemakaian yang ditujukan untuk peningkatan mutu penguasaan dan pemakaian bahasa yang baik dengan tidak mengabaikan adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang hidup dalam masyarakat.
Usaha pembinaan dapat pula dilakukan melalui pemasyarakatan bahasa Indonesia. Pemasyarakatan bahasa Indonesia ini dimaksudkan untuk meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia dan meningkatkan mutu penggunaannya. Pemasyarakatan bahasa Indonesia juga harus menjangkau kelompok yang belum bisa berbahasa Indonesia agar berperan lebih aktif dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih maju.

9
BAB III
PENUTUP

3.1  KESIMPULAN
Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di wilayah Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa daerah tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia hingga kini menjadi perisai pemersatu bangsa. Sampai saat ini, bahasa Indonesia belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama  dengan bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan. Hal ini pulalah yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai sarana pertahanan bangsa.


3.2  SARAN
Sebagai warga negara yang berbudi luhur, hendaknya kita bisa melestarikan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi melalui interaksi sosial dan menjaga lambang identitas kebanggaan nasional dan sebagai pemersatu berbagai golongan sosial serta sebagai alat penghubung antar budaya.


10
DAFTAR PUSTAKA

·         Alwi, Hasan dan Dendy Sugono. 2000. Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa.
·         “ Politik Bahasa Nasional “ dalam http://www.rajaalihaji.com/id/article yang diakses pada tanggal 23 September 2014, pkl 21:06.
·         “ Politik Bahasa Indonesia” dalam http://www.slideshare.net/lukmanPriasmoro yang diakses pada tanggal 23 September 2014, pkl 22:14.
·           Sejarah, Fungsi dan Kedudukan Bahasa” dalam http://coretanwnh.blogspot.com yang diakses pada tanggal 23 September 2014, pkl 22.56.
·         “ Sejarah Bahasa Indonesia” dalam http://www.anneahira.com yang diakses pada tanggal 24 September 2014, pkl 09:47.
·         “ Sejarah, Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia” http://www.scribd.com/doc yang
diakses pada tanggal 24 September 2014, pkl 10:06.
·         “Perkembangan Bahasa Indonesia” dalam http://josepmunthe.blogspot.com yang
         diakses pada tanggal 25 September 2014, pkl 10 : 55.
·         “ Latar Belakang Bahasa Indonesia” dalam http://repository.usu.ac.id/bitstream yang
         diakses pada tanggal 25 September 2014, pkl 11:37.