Selasa, 17 Juli 2018

PERENCANAAN DAN EVALUASI


EVALUASI PROMOSI KESEHATAN

Indikator untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan


Dosen Pengampu :
M. Ridwan, SKM., MPH


 
Oleh :
Ramadhani Eka Putri
G1D114018



PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JAMBI
2017

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT karena hanya atas Berkah dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul “Konsep Evaluasi Promosi Kesehatan”. Makalah ini diajukan untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak M. Dody Izhar, SKM., M.Kes, selaku Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi.
2.      Bapak M. Ridwan, MPH, selaku dosen pengampu Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan yang telah mamberikan bimbingan dan nasehat.
3.      Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal perencanaan dan evaluasi kesehatan. Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                
Jambi , 08 Oktober 2016


            Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3  Tujuan ................................................................................................................. 2
1.4  Manfaat  .............................................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Evaluasi ................................................................................................. 3
2.2 Definisi Program ................................................................................................. 3
2.3 Definisi Promosi Kesehatan ................................................................................

BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Evaluasi  ............................................................................................ 5
3.2 Evaluasi Program Kesehatan ............................................................................... 8
3.3 Evaluasi Program Promosi Kesehatan .................................................................

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 14
3.2 Saran ................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ iv











BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Promosi kesehatan mencakup baik kegiatan promosi (promotif), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan (kuratif), maupun rehabilitasi. Dalam hal ini, orang-orang yang sehat maupun mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan sasaran kegiatan promosi kesehatan. Kemudian, promosi kesehatan dapat dilakukan di berbagai ruang kehidupan, dalam keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan tentu saja kantor-kantor pelayanan kesehatan. Dalam melaksanakan program promosi kesehatan diperlukan suatu tahapan yang sistematis guna pencapaian tujuan program yang ditetapkan. Tahapan promosi kesehatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Program promosi kesehatan sering ditetapkan berdasarkan penelitian terbatas, dan diimplementasikan dengan sedikit atau tanpa evaluasi. Sebagai konsekuensinya, banyak program telah dibuat dengan tujuan yang kurang dipahami dan tidak realistis, dan tanpa mekanisme manajemen, pengawasan atau pemantauan yang efektif. Mengevaluasi promosi kesehatan bisa membantu mengubah gambaran suram ini. Tidak ada keraguan bahwa evaluasi mutu yang lebih baik dalam promosi kesehatan akan mengarah pada intervensi yang lebih baik. Evaluasi yang lebih baik juga akan memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap kontribusi promosi kesehatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Orang berbicara tentang evaluasi program untuk menunda pengambilan keputusan tentang mereka. Mereka mengevaluasi program sebagai langkah untuk mengurangi program ini. Atau mereka hanya mengevaluasi aspek buruk dari program yang bagus atau hanya aspek baik dari program yang buruk. Mereka mungkin mengambil keputusan tentang sebuah program dan kemudian mengumpulkan hanya data yang mendukung sudut pandang mereka. Dalam promosi kesehatan, berisiko membekap program baru yang menarik, dengan menimbangnya dengan sebuah protokol penelitian evaluasi yang tidak sensitif terhadap program. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam mengenai evaluasi program promosi kesehatan melalui penyusunan makalah yang berjudul evaluasi promosi kesehatan.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah makalah ini yaitu :
1.      Apa pengertian evaluasi ?
2.      Apa yang dimaksud dengan evaluasi program kesehatan ?
3.      Apa yang dimaksud dengan evaluasi program promosi kesehatan ?

1.3  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penyusunan makalah ini yaitu :
1.      Mengetahui pengertian evaluasi
2.      Memahami maksud evaluasi program kesehatan
3.      Memahami maksud evaluasi program promosi kesehatan

1.4  Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa tentang bagaimana evaluasi promosi kesehatan.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Evaluasi
Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang  dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berda sarkan hasil pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001) menyatakan  bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2002).
Cronbach (Harris, 1985) menyatakan bahwa evaluasi merupakan pemeriksaan yang sistematis terhadap segala peristiwa yang terjadi sebagai akibat dilaksanakannya suatu program. Sementara itu Arikunto (2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan. Tayibnapis (2000) dalam hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai. Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program, sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil keputusan (Lehman, 1990).



2.2 Definisi Program
Menurut Charles O. Jones, pengertian program adalah cara yang disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu  seseorang untuk mengindentifikasi suatu aktivitas sebagai program atau tidak yaitu:
1.      Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai pelaku program.
2.      Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang biasanya juga diidentifikasikan melalui anggaran.
3.      Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik.
Program terbaik didunia adalah program yang didasarkan pada model teoritis yang jelas, yakni: sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi solusi terbaik (Jones, 1996:295)
2.3 Definisi Promosi Kesehatan
Menurut Martin L. Bell dalam Basu Swasta dan Irawan (1990:349) promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Basu Swasta dan Irawan (1990:349) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi atau promosional mix menurut William J. Stanton dalam Basu Swasta dan Irawan (1990:349) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjulan. Definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas beberapa variabel promotion mix selain periklanan dan personal selling.
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO,1947 dan UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960). Sehat adalah keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan atau tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan (White,1977).
Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson,1998). WHO (1984), merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan, kalau pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut. Green (1984), promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114 /MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.







BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Evaluasi
Penelitian evaluasi adalah proses rasional yang mencoba mengukir ceruk di lingkungan politik. Definisi evaluasi Suchman menggambarkan hal yang penting:
Evaluasi adalah proses yang kita menilai nilai atau nilai dari sesuatu
Perhatikan kata 'nilai' dalam kata 'evaluasi'. Evaluasi adalah penilaian tentang sesuatu. Bagaimana Anda menilai itu tergantung pada harapan, pengalaman masa lalu, apa yang menurut Anda penting, apa yang menurut Anda tidak penting.

3.2 Evaluasi Program Kesehatan
Kelompok yang berbeda dapat mengevaluasi program secara berbeda dengan hasil dan hasil yang berbeda. Evaluasi program biasanya melibatkan pengamatan dan pengumpulan tindakan tentang bagaimana sebuah program beroperasi dan dampak yang ditimbulkannya dan membandingkannya dengan standar atau patokan. Adapun tipe evaluasi yaitu :
1.      Evaluasi proses berupa mengukur aktivitas program, kualitas program dan dan siapa yang dicapai
2.      Evaluasi dampak berupa mengukur dampak langsung program (apakah memenuhi tujuannya ?)
3.      Evaluasi hasil berupa mengukur efek jangka panjang program (apakah memenuhi tujuannya ?)
Evaluasi melibatkan dua proses yaitu :
1.      Observasi dan pengukuran
2.      Bandingkan apa yang Anda amati dengan beberapa kriteria atau standar dari apa yang Anda inginkan. Atau kelompok yang Anda wakili Akan mempertimbangkan indikasi kinerja yang baik.
3.3 Evaluasi Program Promosi Kesehatan
Sebelum sebuah penelitian berskala besar dilakukan untuk menyelidiki dampak program, ada beberapa pekerjaan evaluasi lainnya harus diselesaikan. Berfikir tentang evaluasi sebelum memulai suatu program. Saran pembagian tugas evaluasi dalam promosi kesehatan
TUGAS EVALUASI
ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB
·    Mencari tahu apakah program tersebut mencapai kelompok sasaran
·    Mengamati operasi program untuk melihat apakah program sedang dilaksanakan dengan benar
·    Menilai kepuasan peserta dengan program ini
·    Menilai kualitas program
·    Membuat penilaian awal dampak program




Staf program
·    Menilai efek jangka pendek dan menentukan apakah benar – benar disebabkan oleh program
·    Menilai efek jangka panjang dan menentukan apakah benar – benar disebabkan oleh program



Staf penelitian evaluasi

Cara mengukur dampak program promosi kesehatan yaitu :
1.      Mengukur pengetahuan
2.      Mengukur sikap
3.      Mengukur prilaku
4.      Mengukur status kesehatan
5.      Mengukur dukungan social
6.      Mengukur kualitas hidup
7.      Mengukur partisipasi masyarakat

Mengevaluasi promosi kesehatan melaui siklus perencanaan dan evaluasi yaitu :


 





























BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Evaluasi program promosi kesehatan dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya ; (a) Evaluasi Proses, (b) Evaluasi Dampak, (c) Evaluasi Hasil. Adapun tahap evaluasi tersebut diukur tingkat keberhasilannya denga  cara ; Mengenginvestigasi program dengan metode Kualitatif dan Kuantitatif, Mengukur pengetahuan, mengukur perilaku, mengukur kebiasaan, mengukur status kesehatan, factor social, mengukur kualitas hidup, mengukur partisipasi masyarakat.

4.2 Saran
Dalam membuat suatu program haruslah merencanakan evaluasi secara tepat, agar program yang dirancang dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan fungsinya, evaluasi yang tepat tidak hanya dilakukan sekali saja namun dilakukan secara berkala dengan berbagai tahap yang mendukung keberhasilan suatu program tersebut.   















DAFTAR PUSTAKA

Hawe, Penelope. 1990. Evaluating health promotion a health worker’s guide. Meclennan + Petty : Australia.
Wulan, Ana Ratna. Pengertian Dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, Dan Pengukuran.Http://File.Upi.Edu/Direktori/Sps/Prodi.Pendidikan_Ipa/197404171999032-Ana_Ratnawulan/Pengertian_Asesmen.Pdf.( Diakses pada 18 April 2017 )