TEORI
EVOLUSI
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Biologi
Di
Ajukan Kepada : Dr. Ahmad Syauqi, M.Biomed
Oleh
:
Silvia
Prima Early ( G1D114017
)
Ramadhani
Eka Putri ( G1D114018 )
Valensia
BR N ( G1D114019 )
Yuliza
Jesika (
G1D114020 )
Venita
Septyani T ( G1D114021 )
FAKULTAS
KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM
STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
JAMBI
2014
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah penulis ucapkan kepada ALLAH SWT karena hanya atas Berkah dan
Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul “ TEORI
EVOLUSI ”.Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi semester
pertama.
Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ahmad Syauqi,
M.Biomed , selaku dosen pembimbing mata kuliah Biologi serta kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal Teori Evolusi.
Kami
sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jambi , 2
Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.................................................................................... i
DAFTAR ISI
.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Maksud dan Tujuan
………….............................................................. 2
1.4 Manfaat
................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan jenis teori evolusi ......................................................... 3
2.2 Petunjuk evolusi ................................................................................... 4
2.3 Pencetus teori evolusi ........................................................................... 5
2.4 Faktor yang mempengaruhi evolusi ..................................................... 7
2.5 Terbentuknya spesies baru
................................................................... 7
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 9
3.2
Saran
................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................. .. iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan
hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Seiring dengan
perubahan lingkungan tersebut, terjadi pula perubahan pada makhluk hidup.
Perubahan – perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman di
pelajari dalam suatu teori yang disebut teori
evolusi.
Hingga
saat ini teori evolusi masih di pertentangkan. Banyak teori yang telah
dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum ada satupun teori yang dapat
menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup.
Evolusi
dalam biologi berati proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah
dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun yang lalu. Evolusi
berusaha memahami faktor – faktor yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk
hidup yang ada di dunia saat ini. Evolusi mempelajari bagaimana spesies baru
dapat muncul dari berbagai spesies tumbuhan dan hewan dalam jangka waktu
tertentu. Evolusi juga mempelajari bagaimana spesies – spesies eng berbeda
dapat memiliki kekerabatan.
Sejak
abad ke-6 sebelum Masehi, banyak ahli yang telah berusaha mengemukakan
pendapatnya tentang asal – usul berbagai jenis makhluk hidup yang ada didunia
dan banyak pendapat mereka menjadi fondasi teori evolusi diantaranya
anaximander ( 500 SM ) seorang filsuf Yunani disebut sebagai evolusionis
pertama, menyatakan bahwa “ manusia berevolusi dari makhluk hidup aquatik mirip
ikan yang pindah ke darat “, setelah masa itu, bermunculan pendapat para ahli
biologi lain. Para ahli biologi menyatakan bahwa makhluk hidup senantiasa
mengalami perubahan secara berangsur – angsur dalam waktu yang sangat lama.
1
1.2 Perumusan Masalah
Dengan
memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan makalah ini
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa
rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah :
1.
Apakah pengertian dan jenis teori
evolusi ?
2.
Apa sajakah petunjuk evolusi ?
3.
Siapakah pencetus teori evolusi ?
4.
Apa sajakah faktor yang mempengaruhi
teori evolusi ?
5.
Bagaimana terbentuknya spesies baru ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan
tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui
pengertian dan jenis teori evolusi
2. Mengetahui
petunjuk evolusi
3. Mengetahui
pencetus teori evolusi
4. Mengetahui
faktor yang mempengaruhi teori evolusi
5. Mengetahui
terbentuknya spesies baru
1.4 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini
adalah sebagai tambahan referensi, pembelajaran nyata dan berharga untuk
memahami dan mengakaji teori evolusi
serta sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu biologi tentang teori evolusi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Jenis Teori
Evolusi
Evolusi
merupakan suatu perubahan yang terjadi secara perlahan dan dalam waktu yang
lama.
Syarat
evolusi diantaranya :
1. Harus
terjadi pada populasi mendel
2. Bersifat
selektif
3. Terjadi
perubahan frekuensi gen pada populasi
4. Terjadi
frekuensi gen yang tetap pada populasi hasil evolusi
5. Memakan
waktu yang mutlak lama
Adapun
jenis evolusi yaitu :
1. Evolusi
berdasarkan arahnya
Ø Evolusi
progresif
Merupakan evolusi yang menuju
pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup atau evolusi yang menghasilkan
spesies yang mampu beradaptasi sehingga dapat terus berkembang biak.
Contoh : evolusi yang
terjadi pada paruh burung finch
Ø Evolusi
regresif
Merupakan proses
evolusi yang menuju pada kemungkinan kepunahan atau evolusi yang menghasilkan
spesies yang tidak mampu beradaptasi sehingga akan punah.
Contoh : evolusi yang
terjadi pada dinosaurus
2. Evolusi
berdasarkan skala perubahannya
Ø Makroevolusi
Evolusi yang
mengakibatkan perubahan dalam skala yang besar. Evolusi ini dapat mengahsilkan
spesies baru
3
Ø Mikroevolusi
Evolusi yang
mengakibatkan perubahan dalam skala yang kecil.
Evolusi ini menyebabkan
perubahan ferkuensi gen / kromosom.
3. Evolusi
berdasarkan hasil akhirnya
Ø Evolusi
divergen
Proses
evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies
baru.
Contoh
: moyang vertebrata sebenarnya berjari 5, sekarang vertebrata yang masih
memiliki jari 5 adalah manusia dan primata.
Ø Evolusi
konvergen
Proses evolusi yang
perubahannya didasarkan pada kesamaan struktur antara dua organ atau organisme
pada garis sama pada nenek moyang yang sama.
Contoh : evolusi pada
lumba – lumba atau duyung dan ikan hiu yang terlihat sama, padahal ikan hiu
termasuk dalam kelompok pisces, sedangkan lumba – lumba termasuk kelompok
mamalia.
2.2 Petunjuk Evolusi
Petunjuk
– petunjuk evolusi diantaranya :
v Variasi
dalam suatu keturunan
Menurut
Darwin variasi dalam suatu keturunan disebabkan oleh faktor lingkungan ( suhu,
tanah, iklim dan makanan ). Oleh karena itu adanya variasi menunjukkan adanya
evolusi menuju ke arah terbentuknya spesies baru.
v Fosil
Fosil
dapat diartikan sebagai sisa – sisa hewan dan tumbuhan yang telah membatu.
Fosil dapat berupa tulang – belulang, tubuh, jejak, dan sisa makhluk hidup yang
terawetkan dalam batuan sendimen. Sehingga dapat disimpulkan makhluk hidup
telah diciptakan berbeda dari masa ke masa. Misalnya adaptasi pada manusia.
Manusia termasuk kelompok hominidae yang digolongkan menurut ciri – ciri anatomis
saat postur tegak. 4
v Perbandingan
anatomim atau homologi organ
Perbandingan
anatomi merupakan perbandingan seluruh tubuh karena kerangka setiap spesies
yang berbeda memiliki fungsi yang berbeda pula yang dinamakan organ homolog. Tetapi ada juga organ
yang fungsinya sama tapi berbeda spesies disebut organ analog.
v Perbandingan
embrio
Dalam
perkembangan embrio makhluk hidup memiliki banyak kesamaan dalam tahap awal,
tetapi pada akhirnyapun berbeda. Perkembangan makhluk hidup dari zigot hingga
dewasa disebut ONTOGENI. Dari proses
tersebut zat penyusun mulai dari zat yang sederhana menjadi zat yang kompleks
disebut FILOGENI.
v Perbandingan
biokimia
Mempelajari
biokimia sangat bermanfaat untuk mengetahui asal usul makhluk hidup berdasarkan
hubungan kekerabatannya. DNA digunakan dalam proses ini sebagai pewaris sifat
manusia.
v Organ
tubuh yang tersisa
Beberapa
organisme seperti manusia mempunyai bagian – bagian tubuh yang tersisa akibat
beradaptasi dengan lingkungannya, misalnya tulang ekor, appendiks, dan lain –
lain. Sehingga beranggapan manusia merupakan evolusi dari nenek moyang
terdahulu.
v Domestika
Domestika
merupakan upaya pemindahan organisme dari habitat aslinya kedalam habitat
manusia sehingga terjadi perubahan frekuensi gen.
2.3 Pencetus Teori Evolusi
§ Teori
Charles Darwin
Charles
Darwin dianggap sebagai peletak dasar teori evolusi. Bukunya yang berjudul “
THE ORIGEN OF SPESIES BY MEAN OF NATURAL SELEKTION “ pada 24 November 1859 yang
artinya “ timbulnya spesies baru karena sleksi alam “.
5
Sehingga
teori Charles Darwin yaitu :
-
Evolusi terjadi karena seleksi alam
-
Individu yang mampu beradaptasi dengan
lingkungannya yang akan bertahan hidup
Pokok
– pokok fikiran Charles Darwin tentang ide evolusi adalah :
-
Makhluk hidup bervariasi dan beberapa
variasi sifatnya dapat diturunkan. Tidak ada dua individu yang sama persis
dalam suatu spesies ( kecuali kembar identik ).
-
Setiap populasi cenderung bertambah,
karena berkembang biak
-
Untuk berkembang biak, makhluk hidup
membutuhkan makanan dan ruang yang cukup.
-
Kenyataannya populasi tidak bertambah
secara terus – menerus
-
Individu berkompetisi untuk dapat
bertahan hidup
-
Hanya individu yang adaptif yang dapat
bertahan hidup.
§ Teori
Jean B Lamarck
Dalam
buku Jean B lamarck yang berjudul “ Philosophie
Zoologique “ dikenal dengan “ Use and
Disuse “ yang berisikan :
-
Perubahan yang dipengaruhi oleh lingkungan
dan diwariskan
-
Organ yang sering digunakan akan
berkembang, sedangkan organ yang jarang digunakan akan menyusut ( rudimen ).
§ Teori
Agust Weisman
Menurut
Agust Waisman evolusi merupakan perubahan yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Beliau melakukan
percobaan mengawinkan dua ekor tikus hingga 20 generasi dengan anakn tikus yang dihasilkan tikus berekor panjang,
sehingga beliau menyimpulkan bahwa :
-
Perubahan sel tubuh karena pengaruh
lingkungan tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya. Hal ini membuktikan
bahwa teori Lamarck tidak benar
-
Evolusi adalah masalah pewarisan gen –
gen melalui sel kawin, atau evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor
– faktor genetika.
6
2.4 Faktor yang Mempengaruhi
Evolusi
Seorang
profesor matematika dari Inggris yaitu Godfrey
Harold Hardy dan seorang dokter dari Jerman yaitu Wilhelm Weinberg secara terpisah mempublikasikan analisisnya
mengenai keseimbangan gen dalam populasi yang dikenal dengan hukum
Hardy Weinderg.
Hukum
Hardy Weinberg menyatakan bahwa frekuensi aalel atau gen dalm populasi dapat
tetap stabil dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi ke generasi
dengan syarat :
µ Jumlah
populasi besar
µ Perkawinan
secara acak atau random
µ Tidak
terjadi mutasi
µ Tidak
ada seleksi
µ Tidak
ada migrasi
Frekuensi
gen adalah perbandingan antara suatu gen atau genotip dengan gen atau genotip
yang lain di dalam suatu populasi. Mutasi merupakan perubahan struktur materi
genetik pada tingkatan gen maupun kromosom.
2.5 Terbentuknya Spesies Baru
Isolasi merupakan
kunci terjadinya spesies baru, karena isolasi mencegah terciptanya kembali
keseragaman antara spesies. Isolasi ada dua macam yaitu :
1. Isolasi
Geografi
Isolasi
geografi merupakan isolasi yang terjadi akibat keadaan alam. Isolasi ini
terjadi jika organisme dari suatu spesies berpindah kelingkungan baru yang
berbeda dari lingkungan asal, sehingga organisme melakukan adaptasi yang
menyebabkan pada pembentukan spesies baru.
2. Isolasi
Reproduksi
7
Dapat
terjadi melalui :
-
Isolasi Ekologi
Disebabkan oleh karena
dua spesies berkerabat dekat terdapat di daerah geografi yang sama, namun pada
habitat yang berbeda.
-
Isolasi Musim
Disebabkan oleh masa
kawin atau kematangan gamet yang berbeda
-
Isolasi Tingkah Laku
Hal ini menghalangi
fertilisasi karena adanya perilaku tertentu atau ritual yang berbeda – beda
sebelum terjadi perkawinan.
-
Isolasi Mekanik
Hal ini menghalangi
perkawinan akibat struktur kelamin yang berbeda, perbedaan anatomi dan
morfologi membuat dua spesies yang berbeda tidak dapat kawin
-
Isolasi Gamet
Hal ini menghalangi terjadinya
pembuahan akibat susunan kimiawi dan molekul yang berbeda antara dua sel gamet.
Pandangan
baru tentang evolusi, sejak dikemukakan pertama kali oleh charles darwin, teori
evolusi telah mendapat tantangan dari berbagai pihak, dewasa ini terdapat
kecendrungan berkembangnya teori creatiobism dengan adanya fakta dari hal – hal
berikut :
1. Penemuan
model DNA oleh Watson dan Crick
2. Hukum
penurunan sifat oleh Mendel
3. Paleontologi
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan keterangan
dari data – data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu teori evolusi
merupakan perubahan – perubahan yang terjadi secara bertahap pada makhluk hidup
dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana menjadi kompleks. Teori
sangat terbuka terhadap perkembangan dan perubahan. Demikian pula teori
evolusi, perkembangan dan perubahan akan selalu terjadi jika di temukan bukti –
bukti baru.
3.2 Saran
Untuk mengetahui perkembangan evolusi
secara jelas dan tepat maka sebaiknya ada kesinambungan tentang penelitian
perubahan atau evolusi tersebut.
9
DAFTAR
PUSTAKA
Mader,
S.S. 2004. Biology. Boston.
Mcgraw-hill
Ermawati,
Ristie. 2012. Biologi, Inovasi Tanpa
Batas. Jakarta : Kendi Mas Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar