Sabtu, 04 April 2015

BIOLOGI_EKOLOGI


EKOLOGI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Biologi
Di Ajukan Kepada : Dr. Ahmad Syauqi, M.Biomed

http://ferarita.files.wordpress.com/2012/10/lambang-unja.jpg

Oleh :
KELOMPOK 4
Silvia Prima Early                   ( G1D114017 )
Ramadhani Eka Putri              ( G1D114018 )
Valensia BR N                        ( G1D114019 )
Yuliza Jesika                           ( G1D114020 )
Venita Septyani T                   ( G1D114021 )


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JAMBI
2014
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada ALLAH SWT karena hanya atas Berkah dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul “ EKOLOGI ”.Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi semester pertama.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ahmad Syauqi, M.Biomed , selaku dosen pembimbing mata kuliah Biologi serta kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal Ekologi.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.




                                                                                    Jambi , 29 Desember 2014

                                                                                                Penulis

            DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................        i
DAFTAR ISI ...................................................................................................         ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang .....................................................................................          1
1.2       Rumusan Masalah ................................................................................          2
1.3       Maksud dan Tujuan ..............................................................................         2
1.4       Manfaat ................................................................................................          2
BAB II PEMBAHASAN
2.1       Pengertian Ekologi ...............................................................................          3
2.2       Jenis – jenis Ekologi ............................................................................           3
2.3       Istilah – istilah dalam ekologi .............................................................           4
2.4       Pola Interaksi ekologi ..........................................................................          5
2.5       Piramida Ekologi .................................................................................          6
2.6       Aliran Energi .......................................................................................           6
2.7       Siklus biogeokimia ..............................................................................           7
2.8       Suksesi ................................................................................................           9
2.9       Upaya pencegahan pencemaran .........................................................            10
BAB III PENUTUP
3.1       Kesimpulan ..........................................................................................         12
3.2       Saran ....................................................................................................         12
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................        iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam menjalani kehidupan, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa berdiri sendiri. Kita hidup dalam suatu kelompok manusia, dimana masing-masing individu melakukan aktivitas untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Di sekitar kita terdapat makhluk hidup. Makhluk hidup tersebut bisa berupa masyarakat sekitar, lingkungan alam, tumbuhan maupun hewan. Sebagian besar makhluk hidup melakukan aktivitas seperti makan, bergerak, dan berkembang biak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan juga melakukan fotosintesis dan bernafas untuk mempertahankan hidupnya.
Semua makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Seperti manusia yang menanam tumbuhan untuk dimanfaatkan buah, daun, atau batangnya. Tumbuhan pun juga bergantung kepada manusia untuk pemeliharaannya agar ia tetap tumbuh dengan subur. Ada juga manusia yang memelihara ternak untuk dimanfaatkan daging atau telurnya, sebaliknya hewan ternak pun juga bergantung pada manusia dalam hal penyediaan makanannya. Sehingga manusia, tumbuhan mapun hewan ternak saling menguntungkan. Selain makhluk hidup, manusia juga memerlukan cahaya, air dan udara. Semua itu merupakan benda tak hidup, tetapi sangat memengaruhi bagi kehidupan makhluk hidup yang tinggal di suatu tempat. Air dan udara merupakan kebutuhan utama semua makhluk hidup. Berbagai makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di sekitar kita saling mempengaruhi sehingga terbentuklah suatu hubungan timbal balik.
                                                                                                                              1
1.2  Perumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apakah pengertian ekologi ?
2.      Apa saja jenis - jenis ekologi ?
3.      Apa saja istilah – istilah dalam ekologi ?
4.      Bagaimana pola interaksi organisme ?
5.      Bagaimana piramida ekologi dalam ekosistem ?
6.      Bagaimana aliran energi pada lingkungan makhluk hidup ?
7.      Bagaimana siklus biogeokimia dalam ekosistem ?
8.      Apa yang dimaksud dengan suksesi ?
9.      Bagaiamana kesetimbangan, pencemaran, dan penanggulangan pencemaran pada lingkungan ?

1.3  Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.      Mengetahui pengertian ekologi
2.      Mengetahui jenis – jenis ekologi
3.      Mengetahui istilah – istilah dalam ekologi
4.      Memahami pola interaksi organisme
5.      Mengetahui piramida ekologi dalam ekosistem
6.      Mengetahui aliran energi pada lingkungan makhluk hidup
7.      Mengetahui siklus biogeokimia dalam ekosistem
8.      Mengetahui maksud dari suksesi
9.      Mengetahui kesetimbangan, pencemaran, dan penanggulangan pencemaran pada lingkungan ?

1.4  Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai tambahan referensi,  pembelajaran nyata dan berharga untuk memahami dan mengakaji ekologi  serta sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu biologi.
                                                                                                                              2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekologi
            Istilah ekologi diperkenalkan oleh Ernest Haeckel ( 1834 – 1924 ). Secara bahasa, ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat tinggal dan logos yang berati ilmu. Menurut istilah, ekologi adalah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Lingkungan terdiri atas lingkungan abiotik ( air, tanah, suhu, dan iklim ) dan lingkungan biotik ( hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme ).

2.2 Jenis – Jenis Ekologi
§      Ekologi hutan adalah cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau ekosistem hutan
§      Ekologi laut merupakan ilmu yang mempelajari tentang ekosistem air laut.
§      Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungannya.
§      Ekologi serangga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan serangga.
§      Ekologi air tawar merupakan ilmu yang mempelajari tentang ekosistem air tawar.

3
2.3 Istilah – Istilah dalam Ekologi
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam ekologi, yaitu :
1.      Individu, yaitu unit terkecil dari satuan ekosistem.
Contoh : seekor kerbau, seekor kupu – kupu.
2.      Populasi, yaitu kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah geografis tertentu, pada waktu tertentu.
Contoh : sekelompok sapi, serimbunan pohon jati
3.      Komunitas, yaitu kumpulan beberapa populasi yang menempati suatu daerah tertentu.
Contoh : dalam suatu area persawahan terdapat populasi padi, populasi tikus, dan populasi belalang.
4.      Biosfer, yaitu kumpulan berbagai ekosistem yang membentuk kesatuan ekosistem global.
5.      Lingkungan, yaitu segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup.
Contoh : hutan, gunung, laut, dan pantai.
6.       Habitat, yaitu tempat hidup sesuatu makhluk hidup, termasuk di dalamnya adalah lingkungan dan makhluk hidup.
7.      Ekosistem, yaitu kesatuan antara komunitas dengan lingkungan tempat hidupnya, beserta hubungan timbal balik yang ada didalamnya.
Contoh : ekosistem terumbu karang
Komponen ekosistem ada dua yaitu :
1.      Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan suatu ekosistem merupakan keadaan fisik dan kimia yang menyertai kehidupan organisme sebagai medium dan
                                                                                                                  4
substrat kehidupan, antara lain, tanah, air, udara, topografi, dan iklim.
Contoh : tanah, cahaya, udara, air, kelembapan, suhu, mineral, dan PH.
2.      Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup, meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia.           
2.4 Pola Interaksi Organisme
Interaksi antarorganisme di dalam ekosistem dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu :
1.      Predasi, merupakan interaksi antara pemangsa ( predator )dan yang dimangsa ( prey ). Interaksi ini menguntungkan salah satu jenis.
Contoh : interaksi antara harimau dan babi hutan.
2.      Kompetisi, merupakan persaingan antarorganisme untuk memperebutkan makanan atau habitat yang jumlahnya terbatas dalam satu ekosistem.
Contoh : antara tumbuhan berbeda jenis yang tumbuh berdekatan memperebutkan nutrien tanah.
3.      Antibiosis, yaitu pola interaksi dimana makhluk hidup yang satu menghambat pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup lain.
Contoh            : jamur Penicillium notatum mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
4.      Simbiosis, yaitu interaksi hidup bersama antara dua organisme yang berbeda. Berdasarkan sifatnya, simbiosis terbagi tiga, yaitu :
5
v  Simbiosis mutualisme, yaitu interaksi dua spesies yang saling menguntungkan.
Contoh : interaksi antara jamur dan ganggang membentuk lichenes.
v  Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi yang menguntungkan salah satu jenis spesies, namun tidak merugikan jenis yang lain.
Contoh : ikan remora dengan ikan hiu.
v  Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi yang menguntungkan satu jenis, namun merugikan jenis yang lain.
Contoh            : tanaman tali putri dengan tanaman beluntas.
2.5 Piramida Ekologi dalam Ekosistem
Piramida ekologi merupakan gambaran susunan antartrofik yang dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi dan kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik. Piramida ekologi terdiri atas tiga jenis, yaitu :
Ø  Piramida jumlah, yaitu jenis piramida yang penyusunnya didasarkan pada satuan luas tertentu atau kepadatan populasi antartrofik.
Ø  Piramida biomassa, yaitu jenis piramida yang dibuat berdasarkan pada masa kering suatu organisme dari tiap tingkatan trofik satu per satuan luas suatu area.
Ø  Piramida energi, yaitu piramida yang didasarkan pada perhitungan jumlah energi tiap satuan luas yang masuk ke tingkat trofik dalam waktu tertentu.

2.6 Aliran Energi pada Lingkungan Makhluk Hidup
                                                                                                                                    6
2.6.1 Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan suatu rangkaian peristiwa makan dan dimakan antarorganisme dalam suatu ekosistem sehingga membentuk tingkatan trofik.
Rounded Rectangle:     Rumput               Belalang	     Katak             Ular              Elang
( Produsen )	      ( K I )	    ( K II )            ( K III )	     ( K IV )
Contoh :












 



2.6.2 Jaring – Jaring Makanan
Rounded Rectangle: HarimauRounded Rectangle: Ular Rounded Rectangle: BelalangRounded Rectangle: RumputJaring – jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan yang saling terkait.
























 
Rounded Rectangle: Padi Rounded Rectangle: AyamRounded Rectangle: Elang                                                                                                                                   

2.7 Siklus Biogeokimia dalam Ekosistem
Siklus biogeokimia merupakan rangkaian perpindahan unsur – unsur kimia dalam ekosistem yang melibatkan komponen biotik dan antibiotik. Terdapat enam siklus yang termasuk siklus biogeokimia, yaitu :
1.      Siklus Oksigen dan Karbon
Karbon dan oksigen merupakan unsur penyusun senyawa organik. Sumber karbon di alam berupa CO2 yang terdapat di udara atau terlarut di dalam air serta terdapat pada kerak bumi sebagai batu bara, batu kapur, dan gas alam.

 

                                                                                                                                    7
CO2 masuk dalam sistem kehidupan pertama kali secara difusi melalui stomata daun ke jaringan palisade daun. Di jaringan ini CO2 dipergunakan untuk fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa bahan organik yang mengandung CO2 dan akan mengalir ke dalam ekosistem bersamaan dengan aliran energi. Fotosintesis juga menghasilkan hasil samping berupa oksigen, Oksigen selanjutnya akan dipergunakan pada saat respirasi.Pada proses respirasi, karbohidrat akan diubah kembali menjadi energi, CO2 dan H2O. Jalur siklus CO2 dan O2 yang panjang terjadi pada organisme mati akan diuraikan oleh pengurai (bakteri pembusuk dan jamur saprofit).

 
 





2.      Siklus Air
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti. Air mengalami siklus melalui atmosfer, lautan, daratan, dan organisme. Air dapat mengalami evaporasi, transpirasi, dan respirasi menjadi awan dan melalui kondensasi akan turun menjadi hujan. Air hujan meresap dalam tanah, masuk ke sungai, dan kembali ke laut. Air dalam tanah, sungai/danau dimanfaatkan oleh organisme dan akan dikeluarkan lagi ke lingkungan melalui berbagai proses penguapan, transpirasi, dan respirasi.
Dalam siklus air terjadi empat tahap sebagai berikut:
a. Evaporasi, Proses penguapan zat cair menjadi gas
b. Traspirasi, Pengeluaran air dari tumbuhan dalam bentuk uap
c. Kondensasi, Proses perubahan gas menjadi cair
d. Presipitasi, Proses jatuhnya kembali zat cair ke bumi melalui hujan

 
   


3.       





                                                                                                                                    8
3.      Siklus Sulfur
Ada empat aliran utama belerang ke atmosfer, yaitu lepasan/produk bakteri, pembakaran bahan bakar fosil, pengembusan garam-garam laut, dan pelepasan gas gunung berapi. Sulfur diserap oleh tanaman hampir seluruhnya dalam bentuk ion sulfat (SO42-) dan hanya sedikit sebagai gas belerang (SO2-).

 
   http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/7/70/Siklus_Belerang.png
4.      Siklus Fosfor
            Pada hewan, fosfat dikeluarkan melalui urine dan feses. Oleh dekomposer, ion fosfat yang merupakan senyawa anorganik ini akan diuraikan dan menjadi fosfor (P) di dalam tanah. Fosfor di dalam tanah ini kemudian di ambil kembali oleh tumbuhan. Proses tersebut akan terus berlangsung membentuk suatu siklus, yang dinamakan siklus fosfor.

 
Fosfor di alam terdapat dalam bentuk ion fosfat (PO3-).Ion fosfat di alam terdapat dalam bebatuan. Ion fosfat dalam bebatuan ini akan terbawa menuju perairan melalui proses pelapukan bebatuan dan erosi. Adapun di darat, ion fosfat diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah.
 




2.8 Suksesi
Suksesi adalah pergantian dominasi suatu komunitas dalam ekosistem tertentu, yaitu dari komunitas perintis ( piooner ) menuju komunitas klimaks. Berdasarkan asalnya, suksesi di bedakan atas dua yaitu :
                                                                                                                             9
1.                 Suksesi Primer, yaitu suksesi yang terbentuk dengan ditandai  oleh hilangnnya suatu komunitas asal secara total, hanya bebatuan dan tanah gersang, dan dalam waktu yang lama muncul organisme perintis baru yang kemudian akan berkembang hingga mencapai ekosistem klimaks baru.
Contoh : ekosistem yang terbentuk akibat letusan gunung berapi.
2.                 Suksesi Sekunder, yaitu suksesi yang berlansung pada ekosistem yang tidak mengalami kerusakan total sehingga tidak mengubah komunitas secara total.
Contoh : terjadinya angin kencang secara alami, pembakaran padang rumput dengan sengaja.

2.9 Kesetimbangan, Pencemaran, dan Penanggulangan Pencemaran pada Lingkungan
2.9.1 Kesetimbangan Lingkungan
Apabila komponen abiotik dan biotik yang menyusun suatu ekosistem berada dalam komposisi yang setimbang maka dapat dikatakan lingkungan telah mengalami kesetimbangan. Lingkungan menjadi tidak setimbang karena faktor alam ( bencana alam ) dan faktor manusia ( penebangan liar, pembuangan limbah, dan lain – lain ).
2.9.2        Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan yaitu masuk atau dimasukkannya bahan pencemar ke dalam lingkungan dan menimbulkan gangguan pada makhluk hidup. Pencemaran lingkungan dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

                                                                                                                        10
µ       Pencemaran air, terjadi akibat pembuangan limbah, baik pabrik, pertanian, maupun limbah rumah tangga tanpa pengolahan sebelumnya.
µ       Pencemaran tanah, terjadi akibat pembuangan sampah plastik dan penggunaan pestisida yang berlebih.
µ       Pencemaran udara, terjadi akibat pembakaran tidak sempurna asap kendaraan  bermotor dan pembakaran hutan yang menghasilkan gas – gas seperti CO, CO2, SO2, NO, NO2.
µ       Pencemaran suara, terjadi akibat suara bising yang berlansung terus – menerus diatas 50 dB yang ditimbulkan oleh suara mesin industri atau mesin kendaraan.
µ       Pencemaran benda radioaktif, terjadi akibat adanya debu – debu radioaktif dari ion nuklir serta reaktor – reaktor atom.

2.9.3        Upaya Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
Upaya dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan adalah dengan melakukan program 3R, yaitu :
1.      Reduce,  yaitu mengurangi pemakaian bahan – bahan pencemaran lingkungan.
2.      Reuse, yaitu pemanfaatan kembali barang bekas yang masih dapat digunakan.
3.      Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang bekas pakai yang tidak dapat hancur oleh mikroba dalam waktu singkat.



11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos(habitat) dan logos(ilmu), yang secara umum diartikan ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ruang lingkupnya meliputi organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Rantai makanan  adalah proses makan dan dimakan yang diikuti perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan tertentu.
Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Macam-macam siklus biogeokimia, seperti siklus karbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus air, siklus fosfor, dan siklus sulfur.Suksesi ekologi adalah proses perkembanganstruktur spesies dan komunitasnya, yang terarah. Suksesi mempelajari perubahan vegetasi pada suatu habitat.Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, dapat dibedakan menjadi suksesi primer dan sekunder.

3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan pembacadapat mengetahui dan memahami ekologi serta dapat memberikan kritik dan saran nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.
                                               
                                                                                                                                    12
DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Djoko Martono. 2009. BIOLOGI untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-
              Madrasah Aliah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
              Pendidikan Nasional.

Ermawati, Ristie. 2012. Biologi, Inovasi Tanpa Batas. Jakarta : Kendi Mas Media.
Hanum, Chairil. 2009. Ekologi Tanaman. Medan: USU Press.
Fried, George H., George J. Hademenos. 1999. Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

1 komentar:

  1. How to win at casinos from 1-35% up to 35%
    There is nothing like e sport more lucrative 해외 토토 and exciting casino promotions 에밀리 벳 리 카즈 than playing the best table games 무료 슬롯 머신 online. 벳썸도메인 This will have you making a deposit and

    BalasHapus