Sabtu, 04 April 2015

BAHASA INDONESIA_KARYA ILMIAH ZAT PEWARNA


DAMPAK PENGONSUMSIAN ZAT PEWARNA
DALAM MINUMAN SIRUP TERHADAP KESEHATAN ANAK SEKOLAH DASAR


KARYA ILMIAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Prof. H. Yundi Fitrah, M.Hum.


logo FKIK


Ramadhani Eka Putri
G1D114018



PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah swt karena hanya atas berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan pengerjaan karya ilmiah yang berjudul “Dampak Pengonsumsian Zat Pewarna dalam Minuman Sirup terhadap Kesehatan Anak Sekolah Dasar”. Karya ilmiah ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia semester pertama.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. H. Yundi Fitrah, M.Hum, selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah mamberikan bimbingan, nasehat, dan arahan kepada penulis. Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan adik penulis yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil serta kepada semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan, dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk pengembangan wawasan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi penyempurnaan selanjutnya.
Jambi, 26 Desember 2014

Penulis



Text Box: i
 
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ........... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2       Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3       Tujuan ...........................................................................................             2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1       Pengertian Kesehatan Anak Sekolah Dasar ............................................. 3
2.2       Pengertian Dampak Pengonsumsian Zat Pewarna dalam
Minuman Sirup.......................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN
3.1       Dampak Pengonsumsian Zat Pewarna dalam Minuman Sirup
 terhadap Kesehatan Anak Sekolah Dasar................................................ 5
BAB III PENUTUP
3.1       Kesimpulan................................................................................................ 8
3.2       Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9








ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Era globalisasi memberikan dampak perkembangan zaman yang serba instan. Pada zaman yang serba instan ini, banyak orang mengenyampingkan nilai proses yang ada untuk mencapai tujuan secara cepat dan terkadang sering tidak mengindahkan cara – cara yang seharusnya dipakai. Hal tersebut terjadi hampir di setiap aspek bidang kehidupan, termasuk bidang industri. Salah satunya perkembangan yang terjadi pada industri minuman. Industri minuman selalu berupaya menghasilkan produk yang dapat mempengaruhi dan menarik minat para konsumen.
Berbagai upaya dilakukan oleh industri minuman agar konsumen tertarik pada produk  yang dihasilkan. Upaya tersebut seperti memberikan bahan pewarna. Bahan pewarna pada minuman yang mereka produksi belum tentu baik untuk kesehatan. Tidak menutup kemungkinan industri minuman memberikan unsur pewarna yang berbahaya, seperti  pewarna tekstil, pewarna kulit, pewarna kertas, pewarna cat, dan lainnya.
Pada industri minuman, warna merupakan faktor dominan yang secara visual memengaruhi daya tarik konsumen, khususnya di kalangan anak – anak sekolah dasar . Umumnya, pandangan anak sekolah dasar masih sebatas melihat warna ketika menilai minuman yang dikonsumsi. Hal tersebut dimanfaatkan industri minuman  dengan  memproduksi  minuman yang  memiliki  aneka  warna
Text Box: 1                                                                                                                               
menarik.  Salah satu contoh produksi minuman yang digemari  anak sekolah dasar seperti es sirup. Es sirup diproduksi dengan aneka warna yang mencolok dan terlihat segar. Namun, bahan penghasil warna pada es sirup tersebut ada yang berbahaya untuk kesehatan jika dikonsumsi.
Pengonsumsian bahan pewarna baik yang pewarna buatan maupun yang dilarang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terutama pada anak sekolah dasar. Gangguan kesehatan itu seperti anak menjadi hiperaktif, muntah-muntah, dan lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya peninjauan dan tindakan lebih lanjut terhadap keamanan produk minuman pada lingkungan anak – anak sekolah dasar, khususnya pada produk minuman es sirup.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, rumusan masalah karya ilmiah ini adalah apakah dampak pengonsumsian zat pewarna dalam minuman sirup terhadap kesehatan anak sekolah dasar ?
1.3  Tujuan
Sesuai dengan perumusan masalah, karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengonsumsian zat pewarna dalam minuman sirup terhadap kesehatan anak sekolah dasar.
                                                                                               
                                                                                                                               
    
   


Text Box: 2
 
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kesehatan Anak Sekolah Dasar
Menurut UU No. 4 Tahun 1979, anak sekolah dasar adalah anak yang memiliki umur 6 sampai 12 tahun yang masih duduk di sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 dan berkembang sesuai usianya.  Pada usia ini, mereka lebih aktif untuk memilih makanan yang disukai dan lebih mudah dipengaruhi lingkungan, sehingga mereka tidak memikirkan kebersihan. Kebersihan atau hygiene dan sanitasi lingkungan merupakan kebutuhan anak sekolah dasar. Jika kebersihan anak kurang maka akan mempengaruhi tumbuh kembangnya dan rentan terhadap penyakit sehingga akan mengganggu kesehatan anak (Nelson, 1999). Sehat adalah keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan apa pun ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit (White, 1977). 
Agar tumbuh sehat sesuai dengan perkembangan usianya, perlu nutrisi yang cukup.  Nutrisi merupakan komponen penting bagi kesehatan anak sekolah dasar. Mereka membutuhkan nutrisi karena pada usia ini mereka lebih aktif dan lebih banyak melakukan  aktivitas (Markum, dkk, 2002). Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak-anak membuat mereka membutuhkan nutrisi yang baik dalam hal protein, energi, dan komponen nutrisi lainnya. Pada masa kanak-kanak, pemberian nutrisi yang kurang baik dapat mengakibatkan gagal tumbuh, obesitas, dan penyakit-penyakit terkait defisiensi nutrisi (Setiawan, 2012).
Text Box: 3                                                                                                                       
2.2 Pengertian Dampak Pengonsumsian Zat Pewarna dalam Minuman Sirup
Zat tambahan makanan adalah suatu senyawa atau campuran senyawa selain bahan pangan dasar yang terdapat di dalam makanan tertentu sebagai hasil aspek pemproduksian, pengolahan, penyimpanan, dan pengepakan. Zat tambahan makanan tersebut dapat berupa pemanis, penyedap, pengawet, antioksidan, flavor/aroma, pengemulsi/pengental, zat gizi, pewarna (Wirasto, 2008). Sebelum faktor-faktor lain dipertimbangkan, secara visual faktor warna tampil lebih dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan. Baik tidaknya cara pencampuran atau cara pengolahan dapat ditandai dengan adanya warna yang seragam dan merata (Cahyadi, 2006).
Jenis zat pewarna yang memenuhi ataupun yang tidak memenuhi diatur menurut Permenkes RI No. 722/ Menkes/ Per/ IX/ 1988. Sering sekali terjadi penyalahgunaan zat pewarna dalam minuman jajanan anak sekolah dasar, seperti penggunaan zat pewarna tekstil ( rhoadmin B atau pewarna merah ),  methanil yellow atau pewarna kuning ( pewarna cat ), pewarna kulit, Amaran ( pewarna kertas ) dan lainnya.  Zat tersebut sering ditemukan pada minuman jajanan seperti es sirup (Yuliarti, 2007).  Sirup merupakan larutan yang terbuat dari air, gula, dan formulasi bahan-bahan tambahan pangan. Bahan tambahan pangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai organoleptic, menghambat pertumbuhan mikroba, dan memperpanjang masa simpan produk (Kusnandar, 2008).

                                                                                                                   


Text Box: 4
 
BAB III
PEMBAHASAN


3.1 Dampak Zat Pewarna dalam Minuman Sirup terhadap Kesehatan Anak  Sekolah Dasar

Anak sekolah dasar menurut definisi WHO (World Health Organization) yaitu golongan anak yang berusia antara 7-15 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang berusia 7-12 tahun.  Pada usia ini anak sekolah dasar memiliki kebiasaan yang berbeda, seperti anak lebih aktif dalam bergerak, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, serta lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan terutama lingkungan teman sebaya. Jika dilihat dari sisi visualnya, mereka juga memiliki kebiasaan menyukai hal – hal yang berhubungan dengan penggunaan warna – warna yang mencolok. Mereka beranggapan bahwa aneka warna yang mencolok terlihat lebih menarik dan cerah untuk digunakan.
Kebiasaan anak sekolah dasar dari sisi visualnya dapat terlihat pada penerapan kehidupan mereka sehari – hari. Contohnya dalam hal memilih minuman, setelah mereka beraktivitas seharian di sekolah mereka merasa lelah dan haus kemudian memilih untuk membeli minuman jajanan seperti es sirup yang berada di ligkungan sekolah. Anak biasanya memilih minuman berdasarkan warna. Kebiasaan itu dimanfaatkan pedagang. Pedagang menjual minuman es sirup dengan memberikan tambahan warna sehingga terlihat menarik dan segar.
Tingkat  pengetahuan  anak  sekolah  dasar  masih  sangat   minim  mengenai
Text Box: 5minuman jajanan yang baik untuk kesehatan, seperti memilih untuk membeli es sirup. Rata-rata anak sekolah dasar sangat menyukai minuman es sirup karena warna yang menarik. Minuman es sirup merupakan larutan yang dibuat dengan menggunakan air, gula, dan tambahan zat pewarna.
Zat pewarna yang digunakan dalam es sirup tidak selalu zat pewarna alami yang baik untuk kesehatan. Besar kemungkinan zat pewarna dalam minuman es sirup menggunakan zat pewarna yang berbahaya, seperti penggunaan pewarna tekstil, pewarna cat, peawarna kulit, pewarna kertas dan lainnya. Semua zat tersebut menghasilkan warna yang sangat menarik dan mencolok. Zat pewarna tersebut harganya lebih murah daripada zat pewarna minuman. Jika digunakan, dapat mengurangi modal pedangang tersebut. Namun, pewarna tersebut sangat berbahaya untuk kesehatan apabila dikonsumsi.
Zat pewarna yang terdapat dalam minuman sirup tersebut sangat berbahaya untuk  daya tahan tubuh atau kesehatan anak sekolah dasar. Daya tahan tubuh anak sekolah dasar akan melemah apabila sering mengonsumsi minuman yang mengandung zat pewarna yang berbahya. Penyakit infeksi pada usia ini jarang sekali terjadi, penyakit yang sering ditemui adalah penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri dan lingkungan anak. Anak sekolah dasar masih belum memikirkan apakah lingkungan mereka baik dan sehat. Karena itu, diperlukan penjagaan dan pemantauan dari orang tua agar daya tahan tubuh anak dapat terkontrol.
Dampak mengonsumsi zat pewarna berbahaya terhadap kesehatan anak sekolah dasar sangat banyak. Kesehatan adalah suatu komponen kualitas manusia agar dapat hidup baik dan sehat, khususnya kesehatan anak sekolah dasar. Mereka
Text Box:  6sangat membutuhkan asupan makanan dan minuman yang bergizi dan baik  untuk
kesehatan maupun untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, pertumbuhan dan perkembangan mereka dapat terhambat karena dampak dari zat pewarna yang terdapat pada minuman sirup yang sering mereka beli.
Anak sekolah dasar akan menderita banyak penyakit apabila terlalu banyak mengonsumsi zat pewarna tambahan bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit tersebut diantaranya disebabkan oleh mengonsumsi Rhodamin B ( pewarna tekstil)  dalam jumlah yang besar maupun berulang menyebabkan sifat akumulatif sehingga dapat terjadi iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, dan gangguan hati/liver.
Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan kesehatan pada anak sekolah dasar, terutama pada minuman yang sering dikonsumsi anak. Juga perlu adanya perhatian dan penegasan dilakukan dari pemerintah untuk meningkatkan kesehatan anak sekolah dasar. Kesehatan anak bangsa akan terjamin dan mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam mewujudkan masa depan yang cerah.

                                                                                                                               






Text Box: 7
 
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, disimpulkan bahwa kesehatan merupakan keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan apapun ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit. Minuman sirup merupakan larutan yang terbuat dari air, gula, dan formulasi bahan-bahan tambahan warna. Namun, zat tambahan warna yang berlebihan pada minuman sirup dapat membahayakan kesehatan. Jadi, terbukti bahwa kesehatan anak sekolah dasar terancam jika mereka sering mengonsumsian zat pewarna yang terdapat dalam minuman sirup karena dampak  zat pewarna yang terdapat dalam minuman sirup sangat berbahaya untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
4.2 Saran
Pada era globalisasi ini, semua dapat dilakukan manusia, baik itu perbuatan yang positif maupun yang negatif. Salah satunya pada kasus pemberian warna tambahan minuman sirup yang berbahaya untuk kesehatan anak sekolah dasar. Sebaiknya orang tua lebih waspada dan mengontrol minuman yang dikonsumsi anak. Pemerintah juga harus lebih tegas untuk memberikan izin pengedaran minuman.


                                                                                               


Text Box: 8
 
DAFTAR PUSTAKA
Benih, Ade. 2014. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Nuhamedika.
Dermawan, Deden. 2012.  Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi2. Jakarta: EGC.

Hidayat, Aziz. 2013. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Joyomartono, Mulyono. 2011. Pengantar Antropologi Kesehatan. Semarang: Unhess Press.

http://e-journal.uajy.ac.id/2701/2/1BL00965.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar