DAMPAK PENGONSUMSIAN ZAT PEWARNA
DALAM MINUMAN SIRUP TERHADAP KESEHATAN
ANAK SEKOLAH DASAR
KARYA
ILMIAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Prof. H. Yundi
Fitrah, M.Hum.
Ramadhani Eka Putri
G1D114018
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah swt karena hanya atas
berkah dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan pengerjaan karya ilmiah yang berjudul “Dampak Pengonsumsian Zat Pewarna dalam Minuman
Sirup terhadap Kesehatan Anak Sekolah Dasar”. Karya ilmiah ini diajukan
untuk
memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Bahasa
Indonesia semester pertama.
Pada kesempatan
ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. H. Yundi Fitrah, M.Hum, selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Bahasa
Indonesia yang telah
mamberikan bimbingan, nasehat, dan arahan kepada penulis. Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih kepada
orang tua dan adik penulis yang telah memberikan dukungan baik secara moril
maupun materil serta kepada
semua sahabat yang telah banyak memberikan bantuan, dorongan, dan motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat
untuk pengembangan wawasan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi penyempurnaan selanjutnya.
Jambi,
26 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ........... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kesehatan Anak Sekolah Dasar ............................................. 3
2.2 Pengertian
Dampak Pengonsumsian Zat Pewarna dalam
Minuman Sirup.......................................................................................... 4
BAB
III PEMBAHASAN
3.1 Dampak
Pengonsumsian Zat Pewarna dalam Minuman Sirup
terhadap
Kesehatan Anak Sekolah Dasar................................................ 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 8
3.2 Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Era globalisasi memberikan dampak
perkembangan zaman yang serba instan. Pada zaman yang
serba instan ini, banyak orang mengenyampingkan nilai proses yang ada untuk
mencapai tujuan secara cepat dan terkadang sering tidak mengindahkan cara –
cara yang seharusnya dipakai. Hal
tersebut terjadi hampir di setiap aspek bidang kehidupan, termasuk
bidang
industri. Salah satunya perkembangan
yang terjadi pada industri minuman. Industri minuman selalu berupaya
menghasilkan produk yang dapat mempengaruhi dan menarik minat para konsumen.
Berbagai upaya dilakukan oleh industri minuman agar
konsumen tertarik pada produk yang
dihasilkan. Upaya tersebut seperti memberikan bahan pewarna. Bahan pewarna pada
minuman yang mereka produksi belum tentu baik untuk kesehatan. Tidak menutup
kemungkinan industri minuman memberikan unsur pewarna yang berbahaya, seperti pewarna tekstil, pewarna kulit, pewarna
kertas, pewarna cat, dan lainnya.
Pada industri minuman, warna merupakan faktor dominan yang secara visual memengaruhi
daya tarik konsumen, khususnya di kalangan anak – anak sekolah dasar . Umumnya, pandangan
anak sekolah dasar masih sebatas melihat
warna ketika menilai minuman yang dikonsumsi. Hal tersebut dimanfaatkan industri
minuman dengan memproduksi minuman yang memiliki aneka warna
menarik. Salah satu contoh produksi minuman yang digemari anak sekolah
dasar seperti es sirup. Es sirup diproduksi
dengan aneka warna yang mencolok dan terlihat segar. Namun, bahan penghasil warna pada es sirup tersebut ada yang berbahaya untuk
kesehatan jika dikonsumsi.
Pengonsumsian
bahan pewarna baik yang pewarna buatan maupun yang dilarang dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan terutama pada anak sekolah dasar. Gangguan kesehatan
itu seperti anak menjadi hiperaktif, muntah-muntah, dan lainnya. Oleh karena
itu, perlu adanya peninjauan dan
tindakan lebih lanjut terhadap keamanan produk minuman pada lingkungan anak –
anak sekolah dasar, khususnya pada produk minuman es sirup.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang
di atas, rumusan masalah karya ilmiah ini adalah apakah dampak pengonsumsian zat
pewarna dalam minuman sirup terhadap kesehatan anak sekolah dasar ?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan perumusan masalah, karya
ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengonsumsian zat pewarna dalam
minuman sirup terhadap kesehatan anak sekolah dasar.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian
Kesehatan Anak Sekolah Dasar
Menurut UU No. 4 Tahun 1979, anak sekolah dasar adalah anak yang memiliki umur 6 sampai 12
tahun yang masih duduk di sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 dan
berkembang sesuai usianya. Pada usia
ini, mereka lebih aktif untuk memilih makanan yang disukai dan lebih mudah
dipengaruhi lingkungan, sehingga mereka tidak memikirkan kebersihan. Kebersihan atau hygiene dan sanitasi
lingkungan merupakan kebutuhan anak sekolah dasar. Jika kebersihan anak kurang
maka akan mempengaruhi tumbuh kembangnya dan rentan terhadap penyakit sehingga akan mengganggu
kesehatan anak (Nelson, 1999). Sehat adalah keadaan di mana
seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan apa pun
ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit (White, 1977).
Agar tumbuh sehat sesuai dengan
perkembangan usianya, perlu nutrisi yang cukup.
Nutrisi merupakan komponen penting bagi
kesehatan anak sekolah dasar. Mereka
membutuhkan nutrisi karena pada usia ini mereka lebih aktif dan lebih banyak melakukan aktivitas (Markum, dkk, 2002). Pertumbuhan dan
perkembangan yang dialami oleh anak-anak membuat mereka membutuhkan nutrisi yang
baik dalam hal protein, energi, dan komponen nutrisi lainnya. Pada masa kanak-kanak, pemberian nutrisi yang kurang baik dapat
mengakibatkan gagal tumbuh, obesitas, dan penyakit-penyakit terkait defisiensi
nutrisi (Setiawan, 2012).
2.2 Pengertian
Dampak Pengonsumsian Zat Pewarna dalam Minuman Sirup
Zat tambahan makanan adalah suatu senyawa atau campuran senyawa selain
bahan pangan dasar yang terdapat di dalam makanan tertentu sebagai hasil aspek pemproduksian,
pengolahan, penyimpanan, dan pengepakan. Zat tambahan makanan tersebut dapat
berupa pemanis, penyedap, pengawet, antioksidan, flavor/aroma,
pengemulsi/pengental, zat gizi, pewarna (Wirasto, 2008). Sebelum faktor-faktor
lain dipertimbangkan, secara visual faktor warna tampil lebih dahulu dan
kadang-kadang sangat menentukan. Baik tidaknya cara pencampuran atau cara
pengolahan dapat ditandai dengan adanya warna yang seragam dan merata (Cahyadi,
2006).
Jenis zat pewarna yang memenuhi ataupun yang tidak memenuhi diatur
menurut Permenkes RI No. 722/ Menkes/ Per/ IX/ 1988. Sering sekali terjadi
penyalahgunaan zat pewarna dalam minuman jajanan anak sekolah dasar, seperti
penggunaan zat pewarna tekstil ( rhoadmin
B atau pewarna merah ), methanil yellow atau pewarna kuning (
pewarna cat ), pewarna kulit, Amaran
( pewarna kertas ) dan lainnya. Zat
tersebut sering ditemukan pada minuman jajanan seperti es sirup (Yuliarti,
2007). Sirup merupakan larutan yang
terbuat dari air, gula, dan formulasi bahan-bahan tambahan pangan. Bahan
tambahan pangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai organoleptic, menghambat pertumbuhan
mikroba, dan memperpanjang masa simpan produk (Kusnandar, 2008).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Dampak Zat Pewarna dalam Minuman Sirup terhadap Kesehatan Anak Sekolah Dasar
Anak sekolah dasar menurut definisi
WHO (World Health Organization) yaitu golongan anak yang berusia antara
7-15 tahun, sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang berusia 7-12 tahun. Pada usia ini anak sekolah dasar memiliki
kebiasaan yang berbeda, seperti anak lebih aktif dalam bergerak, memiliki rasa
ingin tahu yang kuat, serta lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan terutama
lingkungan teman sebaya. Jika dilihat dari sisi visualnya, mereka juga memiliki
kebiasaan menyukai hal – hal yang berhubungan dengan penggunaan warna – warna
yang mencolok. Mereka beranggapan bahwa aneka warna yang mencolok terlihat
lebih menarik dan cerah untuk digunakan.
Kebiasaan anak sekolah dasar dari
sisi visualnya dapat terlihat pada penerapan kehidupan mereka sehari – hari.
Contohnya dalam hal memilih minuman, setelah mereka beraktivitas seharian di sekolah
mereka merasa lelah dan haus kemudian memilih untuk membeli minuman jajanan
seperti es sirup yang berada di ligkungan sekolah. Anak biasanya memilih
minuman berdasarkan warna. Kebiasaan itu dimanfaatkan pedagang. Pedagang menjual
minuman es sirup dengan memberikan tambahan warna sehingga terlihat menarik dan
segar.
Tingkat pengetahuan anak sekolah dasar masih sangat
minim mengenai
minuman jajanan yang baik untuk
kesehatan, seperti memilih untuk membeli es sirup. Rata-rata anak sekolah dasar
sangat menyukai minuman es sirup karena warna yang menarik. Minuman es sirup
merupakan larutan yang dibuat dengan menggunakan air, gula, dan tambahan zat
pewarna.
Zat pewarna yang digunakan dalam es
sirup tidak selalu zat pewarna alami yang baik untuk kesehatan. Besar
kemungkinan zat pewarna dalam minuman es sirup menggunakan zat pewarna yang
berbahaya, seperti penggunaan pewarna tekstil, pewarna cat, peawarna kulit,
pewarna kertas dan lainnya. Semua zat tersebut menghasilkan warna yang sangat
menarik dan mencolok. Zat pewarna tersebut harganya lebih murah daripada zat
pewarna minuman. Jika digunakan, dapat mengurangi modal pedangang tersebut.
Namun, pewarna tersebut sangat berbahaya untuk kesehatan apabila dikonsumsi.
Zat pewarna yang terdapat dalam
minuman sirup tersebut sangat berbahaya untuk
daya tahan tubuh atau kesehatan anak sekolah dasar. Daya tahan tubuh
anak sekolah dasar akan melemah apabila sering mengonsumsi minuman yang
mengandung zat pewarna yang berbahya. Penyakit
infeksi pada usia ini jarang sekali terjadi, penyakit yang sering ditemui
adalah penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri
dan lingkungan anak. Anak sekolah dasar masih belum memikirkan apakah lingkungan
mereka baik dan sehat. Karena itu, diperlukan penjagaan dan pemantauan dari
orang tua agar daya tahan tubuh anak dapat terkontrol.
Dampak mengonsumsi zat pewarna
berbahaya terhadap kesehatan anak sekolah dasar sangat banyak. Kesehatan adalah suatu
komponen kualitas manusia agar dapat hidup baik dan sehat, khususnya kesehatan
anak sekolah dasar. Mereka
sangat membutuhkan asupan makanan
dan minuman yang bergizi dan baik untuk
kesehatan maupun untuk
pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, pertumbuhan dan perkembangan mereka
dapat terhambat karena dampak dari zat pewarna yang terdapat pada minuman sirup
yang sering mereka beli.
Anak sekolah dasar akan menderita banyak penyakit apabila
terlalu banyak mengonsumsi zat pewarna tambahan bahkan dapat menyebabkan
kematian. Penyakit tersebut diantaranya disebabkan oleh mengonsumsi Rhodamin B (
pewarna tekstil) dalam jumlah yang besar
maupun berulang menyebabkan sifat akumulatif sehingga dapat terjadi iritasi
saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi pada saluran
pencernaan, keracunan, dan gangguan hati/liver.
Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan kesehatan pada anak sekolah
dasar, terutama pada minuman yang sering dikonsumsi anak. Juga perlu adanya
perhatian dan penegasan dilakukan dari pemerintah untuk meningkatkan kesehatan
anak sekolah dasar. Kesehatan anak bangsa akan terjamin dan mereka dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik dalam mewujudkan masa depan yang cerah.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, disimpulkan
bahwa kesehatan merupakan keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak
mempunyai keluhan apapun ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit. Minuman sirup merupakan larutan yang terbuat dari air,
gula, dan formulasi bahan-bahan tambahan warna. Namun, zat tambahan warna yang
berlebihan pada minuman sirup dapat membahayakan kesehatan. Jadi, terbukti bahwa kesehatan anak sekolah dasar
terancam jika mereka sering mengonsumsian zat pewarna yang terdapat dalam
minuman sirup karena dampak zat pewarna
yang terdapat dalam minuman sirup sangat berbahaya untuk pertumbuhan dan
perkembangan mereka.
4.2 Saran
Pada era globalisasi ini, semua dapat
dilakukan manusia, baik itu perbuatan yang positif maupun yang negatif. Salah
satunya pada kasus pemberian warna tambahan minuman sirup yang berbahaya untuk
kesehatan anak sekolah dasar. Sebaiknya orang tua lebih waspada dan mengontrol
minuman yang dikonsumsi anak. Pemerintah juga harus lebih tegas untuk
memberikan izin pengedaran minuman.
DAFTAR
PUSTAKA
Benih, Ade. 2014. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta:
Nuhamedika.
Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi2. Jakarta: EGC.
Hidayat, Aziz. 2013. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta:
Salemba Medika.
Joyomartono,
Mulyono. 2011. Pengantar Antropologi
Kesehatan. Semarang: Unhess Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar