Kamis, 07 Mei 2015

PAI_ AGAMA DAN KEHIDUPAN MANUSIA


AGAMA DAN KEHIDUPAN MANUSIA
MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
 Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengajar : Kemas Abdul Hai, S.Ag, M.Ud




Oleh :

Reza Devia Marta                   G1D114014
Ressy Oftavia                         G1D114015
Ramadhani Eka Putri              G1D114018
Restu Wahyuni Pohan                        G1D114022
Khairina                                  G1D114027
Miranda Dwi Cahyani                        G1D114030



Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
Jambi
2014



KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul “ Agama dan Kehidupan Manusia “. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
            Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
            Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
            Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi  kita semua.



Jambi, 19 September 2014

Penyusun











DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.....................................................................................................1
B.     Rumusan Masalah................................................................................................1
C.     Maksud dan Tujuan…………..............................................................................2
D.   Manfaat…………………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Agama................................................................................................3
B.   Ruang Lingkup Agama…………………………………………………………4
C.    Kebutuhan Manusia Terhadap Agama.................................................................4
D.     Fungsi Agama dalam Kehidupan Manusia..........................................................5
E.     Pentingnya Agama Dalam Kehidupan Manusia..................................................6

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..........................................................................................................9
B.     Kritik dan Saran .................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10






iii
BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Agama adalah fitrah “ketentuan mutlak” bagi Manusia tanpa manusia agama bukan berarti apa-apa, karena Agama memang ditujukan bagi manusia.
Pengertian Agama berasal dari bahasa sansekerta. Menurut pengertian umat hindu penganut mazhab siwa, kata agama yang dipergunakan dalam bahasa Indonesia sebagai istilah kerohanian, berasal dari kata Gam yang berarti pergi, Gam diberi awalan “A” yang berarti Agam berarti kebalikan dari pergi yang artinya datang, dan diberi akhiran “A” menjadi agama dengan arti kedatangan.
Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Demikian pentingnya agama dalam kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia, sangatlah membutuhkan agama. Dan sangatlah dibutuhkannya agama oleh manusia, tidak saja di masa primitif dulu sewaktu ilmu pengetahuan belum berkembang, tetapi juga di zaman modern sekarang sewaktu ilmu dan teknologi telah sedemikian maju.
Dimensi Agama yang telah dikonsepsikan manusia adalah adanya kepercayaan kepada Sang Pencipta, Adanya wahyu asli, dogma teologi, yakin tentang adanya supranatural, adanya proses evolusi.


B.     Rumusan Masalah
            Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penyusunan makalah ini memperoleh hasil yang diinginkan, maka  penyusun mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1.   Apakah pengertian agama ?
2.   Bagaimanakah ruang lingkup agama ?
3.   Bagaimana kebutuhan manusia terhadap agama ?
4.   Apa fungsi agama dalam kehidupan manusia ?
5.   Apakah penting agama dalam kehidupan manusia ?                                                1

C.    Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
  • Dapat mengetahui defenisi agama
  • Dapat memahami ruang lingkup agama
  • Dapat memahami mengapa manusia butuh terhadap agama
  • Dapat memahami fungsi agama dalam kehidupan manusia
  • Dapat memahami akan pentingnya agama dalam kehidupan manusia


D.    Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa , tentang apa dan bagaimana agama dan kehidupan manusia .


















2
BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian Agama

Pengertian agama menurut bahasa (etimologi) berarti “tidak kacau”, kata agama itu berasal dari bahasa Sansekerta yaitu a = tidak, gama = kacau (tidak kacau).
Pengertian agama secara istilah adalah sesuatu yang membawa peraturan yang merupakan hukum yang harus dipatuhi, menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran itu, membawa kewajiban-kewajiban yang kalau tidak dijalankan menjadi hutang. Kewajiban dan kepatuhan membawa faham pembalasan seperti apabila dilakukan mendapat kebaikan sedangkan mengingkarinya memperoleh balasan buruk.
Pengertian agama menurut pandangan agama islam yaitu ketentuan ketuhanan yang di jadikan panutan bagi pemeluknya dan dapat mengantarkan pemeluknya pada kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Pengertian agama menurut beberapa para ahli, diantaranya :
·         J. G. Frazer, megatakan agama adalah suatu ketundukan atau penyerahan diri kepada kekuatan yang lebih tinggi dari pada manusia yang dipercayai mengatur dan mengendalikan jalannya alam dan kehidupan manusia.
·         Harun Nasution merumuskan delapan pengertian agama sebagai berikut:
1.  Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi.
2.  Kepercayaan kepada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup tertentu.
3.  Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan yang misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
4.  Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang rasul




3
B.     Ruang Lingkup Agama
            Dalam sebuah agama terdapat beberapa ruang lingkup dan itu menjadi pedoman pokok bagi agama tersebut antara lain adalah:
1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini mengatur dan mencipta alam.
2. Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.
3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan nya tersebut.

            Dalam sebuah agama terdapat beberapa unsur dan itu menjadi pedoman pokok bagi agama tersebut antara lain adalah:
1. Adanya keyakinan pada yang gaib
2. Adanya kitab suci sebagai pedoman
3. Adanya Rasul pembawanya
4. Adanya ajaran yang bisa dipatuhi
5. Adanya upacara ibadah yang standar


C.    Kebutuhan Manusia Terhadap Agama

Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama. Sikap orang dewasa dalam beragama sangat menonjol jika, kebutuhan akan beragama tertanam dalam dirinya. Kestabilan hidup seseorang dalam beragama dan tingkah laku keagamaan seseorang, bukanlah kestabilan yang statis. Adanya perubahan itu terjadi karena proses pertimbangan pikiran, pengetahuan yang dimiliki dan mungkin karena kondisi yang ada. Tingkah laku keagamaan orang dewasa memiliki perspektif yang luas didasarkan atas nilai-nilai yang dipilihnya.
4
Kita mungkin telah dapat merasakan bagaimana pentingnya peranan yang telah dimainkan oleh agama dalam kehidupan manusia. Hal itu malah mungkin menimbulkan kekecewaan pada manusia, karena betapa sering perwujudan agama gagal. Begitu juga kita telah merasakan betapa pentingnya mutu kehidupan beragama itu bagi seluruh tradisi manusia.
Barangkali kita juga telah mengambil sikap baru terhadap agama lain yang bukan agama kita peluk sendiri. Bukan dalam arti bahwa kita menyetujui semua agama tersebut. Dalam menelaah kehidupan semua agama manusia tersebut, tidak ada hal yang mengharuskan garis batas keyakinan agama lain terlewati. Namun barangkali kita telah dapat memandang agama-agama tersebut sebagai keyakinan yang dianut oleh manusia yang hidup, yaitu orang-orang yang juga mempertanyakan berbagai masalah dasar yang juga kita pertanyakan, mereka juga mencari hidup yang lebih luhur terhadap agamanya.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita. Adakah kekuatan tertinggi lain yang mampu memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan kita? Bagaimanakah kehidupan dimulai? Apa arti semuanya ini? Mengapa orang menderita? Apa yang terjadi terhadap diri kita apabila kita telah mati?
Mengingat hal demikian wajarlah jika agama menjadi sangat dibutuhkan oleh manusia, karenanya ia mampu memberikan jawaban sekaligus inspirasi bagi terwujudnya kehidupan yang diinginkan manusia.


D.                        Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia

Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti yang akan diuraikan di bawah ini :                                                                                         5
1.      Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberipenerangan kepada dunia (secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia.Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah SWT dan setiap manusia harus menaati Allah SWT, begitu juga untuk yang beragama lain dengan kepercayaan kepada Tuhan yg di miliki.
2.      Menjawab berbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia
Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup,soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk menjawab persoalan-persoalan ini.
3.      Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku,pandangan dunia dan nilai yang sama.
4.      Memainkan fungsi peranan sosial
Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial.


E.    Pentingnya Agama Dalam Kehidupan Manusia

Berikut ini adalah sebagian dari bukti-bukti mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia :
1.      Karena agama sumber moral  
2.      Karena agama merupakan petunjuk kebenaran.
3.      Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun dikala duka
6
Peran yang paling pertama dan utama dalam hidup dan kehidupan manusia itu tidak lain adalah agama, dengan kata lain hanya dengan agamalah manusia hidup teratur dan terkendali juga sebagai penggerak atau pendorong untuk semangat  hidup yang lebih baik didunia ini dan untuk kembali ketempat yang lebih kekal yaitu diakhirat kelak. Keimanan dan ketaqwaan terhadap ajaran agam adalah merupakan kunci dan kendali segala pemuas kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya, hal itu merupakan pengawasan interen yang ada pada diri kita sedang pengawasan ekterennya adalah norma atau aturan. Kenapa hal ini perlu ditegaskan ? karena dalam diri manusia terdapat motivasi (dorongan) untuk pemuas kebutuhan dasar seperti dikatakan oleh Teori Abraham A Maslow :
1.      Kebutuhan fisik 
Misalnya kebutuhan untuk makan, minum dan bernapas. Untuk kesehatannya manusia perlu asupan makanan dengan gizi yang sehat dan seimbang, sehat menurut ilmu kesehatan bahwa makanan yang kita makan adalah makanan yang dibuat, dan disajikan dari bahan dan penyajian yang sehat. Sedangkan menurut ilmu agama bahwa makanan yang sehat itu selain yang disebutkan diatas, bahwa makanan atau minuman itu harus baik dan halal. Dasar hukum tentang makanan yang halal sebagaimana firman Allah yang artinya berbunyi :
“ Hai para Rasul, makanlah dari yang baik –baik” (QS AL-Muminun ayat 51)
Perintah Allah kepada rasul juga merupakan perintah kepada umatnya bahwa makanan yang kita makan itu betul-betul dibuat dari bahan yang halal dan baik, baik disini berarti makanan tersebut bergizi yang dapat menimbulkan kesehatan dan keadaannya tidak menjijikan. Disamping harus halal dalam ilmu agama (islam) makanan itu harus baik artinya cara pembuatannya/prosesnya dengan cara yang baik.
2.      Kebutuhan rasa aman
Artinya bahwa manusia hidup perlu adanya pelindung sehingga terhindar dari gangguan atau ancaman darimana pun, sehingga tercipta ketenangan hidup dan keamanan dalam dirinya.
3.      Kebutuhan integrasi sosial
Sebagai manusia yang normal pasti berintegrasi dengan manusia yang lainnya baik secara lagsung maupun tidak langsung akan saling membantu dan saling membutuhkan satu sama lain jadi artinya tidak ada manusia satupun yang hidup sendiri tanpa adanya bantuan orang lain.                                                                                                             7
4.      Kebutuhan harga diri
Manusia dalam hidupnya perlu adanya harga diri atau kebanggaan diri atau kata lain rasa ingin dihargai dilingkungannya baik dilingkungan keluaraga, masyarakat ataupun dilingkungan kerjanya.
5.      Kebutuhan untuk mengembangkan diri
Artinya bahwa manusia itu dalam hidupnya ada kebutuhan untuk berapresiasi mengembangkan bakat dan hobinya sehingga menghasilkan karya yang baik dan berguna baik untuk dirinya maupun untuk orang lain sehingga tejadi kepuasan didalam dirinya. Kembali kepada pengawasan, diatas telah disebutkan bahwa pengawasan interen yang ada pada diri kita itu adalah keiman dan ketakwaan yang diajarkan oleh agama islam. Keimananpun bisa tipis dan bisa tebal itu tergantung usaha kita bagaimana supaya selalu dekat kepada Allah caranya dengan beribadah dan selalu mempelajari ajarannya.

Setiap manusia yang normal tentunya tidak akan terlepas dari lima kebutuhan tersebut dan selalu berkaitan satu sama lain.























8



BAB III

PENUTUP

A.           KESIMPULAN

Manusia memiliki beragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia karena Agama :  
1.      Sumber moral  
2.      Merupakan petunjuk kebenaran.
3.      Merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
4.      Memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun dikala duka


B.            KRITIK DAN SARAN

Demikian Penyusunan Makalah ini, agar kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca . Saran dan kritik dari pembaca akan selalu penysusun  terima untuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.








9



DAFTAR PUSTAKA


  • “Tafsir Al-Qur’an”
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar