AGAMA
DAN KEHIDUPAN MANUSIA
MAKALAH
Disusun untuk
memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengajar
: Kemas Abdul Hai, S.Ag, M.Ud
Oleh :
Reza Devia Marta G1D114014
Ressy Oftavia G1D114015
Ramadhani Eka Putri G1D114018
Restu Wahyuni Pohan G1D114022
Khairina G1D114027
Miranda Dwi Cahyani G1D114030
Program
Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas
Jambi
Jambi
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan pengerjaan makalah yang berjudul “ Agama dan Kehidupan Manusia “.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Pada
kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami
sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Jambi, 19 September 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.....................................................................................................1
B.
Rumusan
Masalah................................................................................................1
C.
Maksud dan Tujuan…………..............................................................................2
D. Manfaat…………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Agama................................................................................................3
B. Ruang Lingkup
Agama…………………………………………………………4
C.
Kebutuhan
Manusia Terhadap
Agama.................................................................4
D.
Fungsi Agama dalam Kehidupan Manusia..........................................................5
E.
Pentingnya Agama
Dalam Kehidupan Manusia..................................................6
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan..........................................................................................................9
B.
Kritik dan Saran .................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama adalah fitrah “ketentuan mutlak” bagi Manusia tanpa manusia agama
bukan berarti apa-apa, karena Agama memang ditujukan bagi manusia.
Pengertian Agama berasal dari bahasa sansekerta. Menurut pengertian umat
hindu penganut mazhab siwa, kata agama yang dipergunakan dalam bahasa Indonesia
sebagai istilah kerohanian, berasal dari kata Gam yang berarti pergi, Gam
diberi awalan “A” yang berarti Agam berarti kebalikan dari pergi yang artinya
datang, dan diberi akhiran “A” menjadi agama dengan arti kedatangan.
Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Demikian pentingnya
agama dalam kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya
manusia, sangatlah membutuhkan agama. Dan sangatlah dibutuhkannya agama
oleh manusia, tidak saja di masa primitif dulu sewaktu ilmu pengetahuan
belum berkembang, tetapi juga di zaman modern sekarang sewaktu ilmu dan
teknologi telah sedemikian maju.
Dimensi Agama yang telah dikonsepsikan manusia adalah adanya kepercayaan
kepada Sang Pencipta, Adanya wahyu asli, dogma teologi, yakin tentang adanya
supranatural, adanya proses evolusi.
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut,
agar dalam penyusunan makalah ini memperoleh hasil yang diinginkan, maka
penyusun mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu
adalah:
1. Apakah pengertian agama ?
2. Bagaimanakah ruang lingkup
agama ?
3. Bagaimana kebutuhan manusia
terhadap agama ?
4. Apa fungsi agama dalam kehidupan manusia ?
5. Apakah penting agama dalam kehidupan manusia ? 1
C. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
- Dapat mengetahui defenisi agama
- Dapat memahami ruang lingkup agama
- Dapat memahami mengapa manusia butuh terhadap agama
- Dapat memahami fungsi agama dalam kehidupan manusia
- Dapat memahami akan pentingnya agama dalam kehidupan manusia
D. Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan
masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa ,
tentang apa dan bagaimana agama dan kehidupan manusia .
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Agama
Pengertian agama menurut bahasa
(etimologi) berarti “tidak kacau”, kata agama itu berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu a = tidak, gama = kacau (tidak kacau).
Pengertian agama secara istilah adalah
sesuatu yang membawa peraturan yang merupakan hukum yang harus dipatuhi,
menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh kepada Tuhan dengan
menjalankan ajaran itu, membawa kewajiban-kewajiban yang kalau tidak dijalankan
menjadi hutang. Kewajiban dan kepatuhan membawa faham pembalasan seperti
apabila dilakukan mendapat kebaikan sedangkan mengingkarinya memperoleh balasan
buruk.
Pengertian agama menurut pandangan
agama islam yaitu ketentuan ketuhanan yang di jadikan panutan bagi pemeluknya
dan dapat mengantarkan pemeluknya pada kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Pengertian agama menurut beberapa para
ahli, diantaranya :
·
J.
G. Frazer, megatakan agama adalah suatu ketundukan atau penyerahan diri kepada
kekuatan yang lebih tinggi dari pada manusia yang dipercayai mengatur dan mengendalikan
jalannya alam dan kehidupan manusia.
·
Harun
Nasution merumuskan delapan pengertian agama sebagai berikut:
1. Pengakuan terhadap adanya hubungan
manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi.
2. Kepercayaan kepada suatu kekuatan gaib
yang menimbulkan cara hidup tertentu.
3. Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang
timbul dari perasan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan yang misterius
yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
4. Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan
kepada manusia melalui seorang rasul
3
B.
Ruang Lingkup
Agama
Dalam
sebuah agama terdapat beberapa ruang lingkup dan itu menjadi pedoman pokok bagi
agama tersebut antara lain adalah:
1. Keyakinan
(credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural
yang diyakini mengatur dan mencipta alam.
2. Peribadatan (ritual),
yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural
tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya.
3. Sistem nilai
yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang
dikaitkan dengan keyakinan nya tersebut.
Dalam
sebuah agama terdapat beberapa unsur dan itu menjadi pedoman pokok bagi agama
tersebut antara lain adalah:
1. Adanya keyakinan pada yang gaib
2. Adanya kitab suci sebagai pedoman
3. Adanya Rasul pembawanya
4. Adanya ajaran yang bisa dipatuhi
5. Adanya upacara ibadah yang standar
C.
Kebutuhan Manusia
Terhadap Agama
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan
tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan
oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang
disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang
mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon
pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Sikap orang dewasa dalam beragama sangat menonjol jika, kebutuhan akan beragama
tertanam dalam dirinya. Kestabilan hidup seseorang dalam beragama dan tingkah
laku keagamaan seseorang, bukanlah kestabilan yang statis. Adanya perubahan itu
terjadi karena proses pertimbangan pikiran, pengetahuan yang dimiliki dan
mungkin karena kondisi yang ada. Tingkah laku keagamaan orang dewasa memiliki
perspektif yang luas didasarkan atas nilai-nilai yang dipilihnya.
4
Kita mungkin telah dapat merasakan bagaimana pentingnya peranan yang
telah dimainkan oleh agama dalam kehidupan manusia. Hal itu malah mungkin
menimbulkan kekecewaan pada manusia, karena betapa sering perwujudan agama
gagal. Begitu juga kita telah merasakan betapa pentingnya mutu kehidupan
beragama itu bagi seluruh tradisi manusia.
Barangkali kita juga telah mengambil sikap baru terhadap agama lain yang
bukan agama kita peluk sendiri. Bukan dalam arti bahwa kita menyetujui semua
agama tersebut. Dalam menelaah kehidupan semua agama manusia tersebut, tidak
ada hal yang mengharuskan garis batas keyakinan agama lain terlewati. Namun
barangkali kita telah dapat memandang agama-agama tersebut sebagai keyakinan
yang dianut oleh manusia yang hidup, yaitu orang-orang yang juga mempertanyakan
berbagai masalah dasar yang juga kita pertanyakan, mereka juga mencari hidup
yang lebih luhur terhadap agamanya.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada
pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa
dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan
dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia,
agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun
pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita. Adakah kekuatan
tertinggi lain yang mampu memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
kita? Bagaimanakah kehidupan dimulai? Apa arti semuanya ini? Mengapa orang
menderita? Apa yang terjadi terhadap diri kita apabila kita telah mati?
Mengingat hal demikian wajarlah jika agama menjadi sangat dibutuhkan
oleh manusia, karenanya ia mampu memberikan jawaban sekaligus inspirasi bagi
terwujudnya kehidupan yang diinginkan manusia.
D.
Fungsi Agama
Dalam Kehidupan Manusia
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah
disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi
untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi
agama mempunyai dimensi yang lain seperti yang akan diuraikan di
bawah ini : 5
1. Memberi
pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia
sentiasanya memberipenerangan kepada dunia (secara keseluruhan), dan juga
kedudukan manusia di dalam dunia.Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit
dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah.
Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan
Allah SWT dan setiap manusia harus menaati Allah SWT, begitu juga untuk yang
beragama lain dengan kepercayaan kepada Tuhan yg di miliki.
2. Menjawab
berbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia
Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan
pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya
pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup,soal nasib dan sebagainya. Bagi
kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu
untuk menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk menjawab
persoalan-persoalan ini.
3. Memberi
rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini
adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang
sama, melainkan tingkah laku,pandangan dunia dan nilai yang sama.
4. Memainkan
fungsi peranan sosial
Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran
agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan
oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial.
E. Pentingnya Agama Dalam Kehidupan Manusia
Berikut ini adalah sebagian dari bukti-bukti mengapa agama itu sangat penting
dalam kehidupan manusia :
1. Karena
agama sumber moral
2. Karena
agama merupakan petunjuk kebenaran.
3. Karena
agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun dikala
duka
6
Peran yang paling pertama dan utama dalam hidup dan kehidupan manusia
itu tidak lain adalah agama, dengan kata lain hanya dengan agamalah manusia
hidup teratur dan terkendali juga sebagai penggerak atau pendorong untuk
semangat hidup yang lebih baik didunia ini dan untuk kembali
ketempat yang lebih kekal yaitu diakhirat kelak. Keimanan dan ketaqwaan
terhadap ajaran agam adalah merupakan kunci dan kendali segala pemuas kebutuhan
manusia yang tidak ada batasnya, hal itu merupakan pengawasan interen yang ada
pada diri kita sedang pengawasan ekterennya adalah norma atau aturan. Kenapa
hal ini perlu ditegaskan ? karena dalam diri manusia terdapat motivasi
(dorongan) untuk pemuas kebutuhan dasar seperti dikatakan oleh Teori Abraham A
Maslow :
1. Kebutuhan
fisik
Misalnya kebutuhan untuk makan, minum dan bernapas. Untuk kesehatannya
manusia perlu asupan makanan dengan gizi yang sehat dan seimbang, sehat menurut
ilmu kesehatan bahwa makanan yang kita makan adalah makanan yang dibuat, dan
disajikan dari bahan dan penyajian yang sehat. Sedangkan menurut ilmu agama
bahwa makanan yang sehat itu selain yang disebutkan diatas, bahwa makanan atau
minuman itu harus baik dan halal. Dasar hukum tentang makanan yang halal
sebagaimana firman Allah yang artinya berbunyi :
“ Hai para Rasul, makanlah dari
yang baik –baik” (QS AL-Muminun ayat 51)
Perintah Allah kepada rasul juga merupakan perintah kepada umatnya bahwa
makanan yang kita makan itu betul-betul dibuat dari bahan yang halal dan baik,
baik disini berarti makanan tersebut bergizi yang dapat menimbulkan kesehatan
dan keadaannya tidak menjijikan. Disamping harus halal dalam ilmu agama (islam)
makanan itu harus baik artinya cara pembuatannya/prosesnya dengan cara yang
baik.
2. Kebutuhan
rasa aman
Artinya bahwa manusia hidup perlu adanya pelindung sehingga terhindar
dari gangguan atau ancaman darimana pun, sehingga tercipta ketenangan hidup dan
keamanan dalam dirinya.
3. Kebutuhan
integrasi sosial
Sebagai manusia yang normal pasti berintegrasi dengan manusia yang
lainnya baik secara lagsung maupun tidak langsung akan saling membantu dan
saling membutuhkan satu sama lain jadi artinya tidak ada manusia satupun yang
hidup sendiri tanpa adanya bantuan orang lain. 7
4. Kebutuhan
harga diri
Manusia dalam hidupnya perlu adanya harga diri atau kebanggaan diri atau
kata lain rasa ingin dihargai dilingkungannya baik dilingkungan keluaraga,
masyarakat ataupun dilingkungan kerjanya.
5. Kebutuhan
untuk mengembangkan diri
Artinya bahwa manusia itu dalam hidupnya ada kebutuhan untuk
berapresiasi mengembangkan bakat dan hobinya sehingga menghasilkan karya yang
baik dan berguna baik untuk dirinya maupun untuk orang lain sehingga tejadi
kepuasan didalam dirinya. Kembali kepada pengawasan, diatas telah disebutkan
bahwa pengawasan interen yang ada pada diri kita itu adalah keiman dan
ketakwaan yang diajarkan oleh agama islam. Keimananpun bisa tipis dan bisa
tebal itu tergantung usaha kita bagaimana supaya selalu dekat kepada Allah
caranya dengan beribadah dan selalu mempelajari ajarannya.
Setiap manusia yang normal tentunya tidak akan terlepas dari lima
kebutuhan tersebut dan selalu berkaitan satu sama lain.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia memiliki beragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi,
kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh
manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut
agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang
mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon
pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia karena Agama
:
1. Sumber
moral
2. Merupakan
petunjuk kebenaran.
3. Merupakan
sumber informasi tentang masalah metafisika.
4. Memberikan
bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun dikala duka
B. KRITIK
DAN SARAN
Demikian Penyusunan Makalah ini, agar kiranya dapat bermanfaat bagi para
pembaca . Saran dan kritik dari pembaca akan selalu penysusun terima
untuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
- “Tafsir Al-Qur’an”
- http://wavisetia.wordpress.com/2011/04/26/pentingnya-agama-bagi-kehidupan/
- http://katamotivasicinta.blogspot.com/2010/01/manfaat-fungsi-dan-pentingnya-agama.html
- Adeng Mucthar Ghazali, Agama dan Keberagaman dalam Konteks Perbandingan Agama, (Bandung: Pustaka Setia, 2004)
- Endang Saifuddin Anshari, Ilmu, Filsafat Dan Agama, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1982)
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989)
- Aminuddin, dkk, Pendidikan Agama Islam, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar